Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Peserta Ikuti "Fun Walk" Kompas-Total

Kompas.com - 22/09/2013, 07:58 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

Sumber

JAKARTA,KOMPAS.com - Ribuan peserta mengikuti Fun Walk "Keep Jakarta Clean" yang diselenggarakan oleh Harian Kompas dan Total E & P di Plaza Parkir Selatan Gelora Bung Karno (GBK), Senayang, Jakarta, Minggu (22/9/2013) pagi.

"Acara ini dihadiri sekitar 4.500-5.000 peserta. Nanti para peserta ini akan berjalan sejauh 7,44 KM, sambil memungut sampah yang ada di sekitar jalan yang dilalui,"ujar Andi Dati selaku project pfficer Fun Walk Kompas - Total E & P, Minggu.

Dalam acara tersebut, Dengan ada acara ini dilakukan untuk mengurangi sampah di Jakarta. Diharapkan acara ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

Acara ini dimulai dengan senam pagi yang dipimpin oleh tiga orang instruktur untuk pemanasan sebelum berjalan kaki. Setelah itu, peserta berjalan kaki sejauh 7,44 km dengan diiringi oleh arak-arakan ondel-ondel. Dalam perjalanan itu, peserta mengumpulkan sampah di sekitarnya dan dikumpulkan dalam lima belas tong sampah yang telah disiapkan setiap 100 meter.

Peserta yang hadir tampak bersemangat mengikuti acara jalan sehat ini. "Memang kesadaran buang sampah harus ditingkatkan, kebanyakan buang sampah sembarangan dari mobil atau juga pejalan kaki, jadi lubang air tersumbat, banjir deh," kata Yani (28), warga Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Para peserta berjalan dari bundaran Plaza Selatan GBK menuju jembatan Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman-Semanggi, kemudian kembali lagi ke Plaza Selatan GBK.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan, dirinya bersyukur Kompas mau mengadakan kegiatan seperti ini yang membangkitkan semangat menjaga kebersihan.

"Saya kira kegiatan-kegiatan seperti ini sangat mendukung Pemprov DKI dalam membangun budaya bersih, apalagi fungsi sebagai Media itu paling strategis," ujar Unu.

Dalam acara ini juga tersedia doorprize, antara lain 2 paket home theater dan TV, 10 sepeda, 10 lemari es, 5 notebook, 3 kamera digital, 5 komputer tablet, 5 televisi, 5 voucher hotel, 50 kupon langganan Kompas, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com