Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2013, 12:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak gentar ketika ditantang oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu agar Jakarta menggelar balapan sekelas Grand Prix. 

Harapan itu diutarakan Mari Elka Pangestu di sela-sela acara konferensi pers Jakarta Marathon di Monas, Senin (30/9/2013). Dia berharap, Jakarta dapat menyelenggarakan acara berkelas internasional seperti Grand Prix. Ide tersebut pun kemudian disambar oleh Roy.

"Grand Prix itu harus bisa di Jakarta. Bisa saja di Kemayoran, tinggal lintasannya dibuat, daripada kebut-kebutan. Mudah-mudahan bisa," ujar Roy.

Lalu, apa jawaban Jokowi? "Grand Prix, nanti lo jual, gue beli deh. Memang itu bagus (untuk) promosi Jakarta jangka panjang," ujarnya sambil tersenyum.

Dalam waktu dekat, Jokowi mengatakan akan mengirim utusan dari Pemerintah Provinsi DKI ke beberapa kota di negara-negara yang telah menyelenggarakan acara adu balap internasional itu. Ia ingin melakukan kajian apa saja yang diperlukan dalam penyelenggaraan acara adu balap tersebut.

Seusai pertemuan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budhiman mengapresiasi ide tersebut. Ia berpendapat, berdasarkan jalan yang ada di Jakarta, adu balap motor atau MotoGP dianggap paling memungkinkan untuk digelar di DKI.

"Jika mau yang lain, misalnya Formula 1 atau lain-lain, harus dilihat lebih jauh persyaratan teknisnya seperti apa, jalannya harus bagaimana," ujarnya.

Arie meyakini, jika wacana pimpinannya tersebut benar-benar terjadi, impian agar Jakarta menjadi pusat destinasi wisata, termasuk sport tourism di dalamnya, dapat menjadi kenyataan. Dengan demikian, DKI Jakarta mendapat tempat di mata internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com