JAKARTA, KOMPAS.com — Desakan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 kian kuat saja. Namun, hingga kini, Jokowi masih belum secara tegas menyatakan sikapnya.
Mengomentari hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, masalah pencalonan Jokowi sepenuhnya adalah hak pribadinya sendiri.
"Ya kita sih enggak bisa ngatur Pak Gubernur ya. Walaupun tentu secara Gerindra, kita berharap Pak Jokowi jangan nyalon gitu kan," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Senin (30/9/2013) sore.
Basuki secara tegas membeberkan bahwa secara politis sikap partainya, Gerindra, tak berkenan jika Jokowi maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun, lagi-lagi, ia pun tak bisa melarang-larang rekan kerjanya itu mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres mendatang. Terlebih lagi, Jokowi berasal dari partai yang berbeda dengannya.
"Itu kan maunya Gerindra, tapi kan (Jokowi) PDI-P. Pak Jokowi kan bukan anggota Gerindra. Kalau saya, kan bisa diperintah," ujar Basuki.
Ia menyatakan, dalam politik, orang lain tentu tidak dapat membujuk seseorang agar tidak maju sebagai calon untuk menempati posisi jabatan tertentu. "Enggak bisalah. Orang politik dibujuk, emang anak-anak," jelasnya dengan nada bercanda.
Menanggapi desakan Jokowi agar maju dalam Pilpres 2014, secara pribadi, Basuki sangat mendukungnya. Basuki mengatakan, misi Jokowi untuk maju sebagai presiden menurutnya tetaplah baik.
Meski begitu, semua keputusan ada di tangan partai dan Jokowi sendiri. Sejauh ini, Gubernur yang dikenal dengan gaya blusukan-nya tersebut masih enggan menanggapi pertanyaan awak media seputar masalah pencapresannya.
Jokowi menyatakan ingin fokus pada tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta dan mengurus masalah yang ada di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.