Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ledakan Gardu PLN Cawang Masih Diselidiki

Kompas.com - 02/10/2013, 21:49 WIB
Rahmat Patutie,
Ratih Winanti Rahayu

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang, Jakarta Timur, menyebabkan trafo yang berada yang di dalam gedung terbakar. Trafo yang terbakar adalah trafo 500 KVA.

"Yang terbakar itu trafo 500 KVA. Sama seperti yang waktu itu terbakar," kata Moelyanto, Kasi Ops Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Timur, saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (2/10/2013).

Moelyanto menambahkan, penyebab terjadinya ledakan masih dalam penyelidikan polisi.

Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur. Saat ini sedang dilakukan proses pendinginan trafo dengan menggunakan blower.

"Proses pemadaman tidak ada kesulitan karena hydrant di dalam gedung dapat berfungsi dengan baik. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam," ujarnya.

Kebakaran ini menyebabkan listrik padam di sejumlah kawasan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Untuk mengatasi hal tersebut, PLN melakukan subsidi silang listrik dari Tangerang dan Jakarta Utara.

Sebelumnya, gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cawang sempat meledak dua kali sebelum api membesar. Ledakan pertama terjadi pada 19.30, dan ledakan kedua menyusul 20 menit kemudian.

Ledakan ini adalah kejadian untuk yang kedua kalinya selama tahun 2013. Ledakan pertama terjadi pada tanggal 16 Januari 2013. Dampak dari kebakaran ini, lalu lintas di sepanjang Jalan Mayjend Sutoyo macet hingga Jalan D.I Panjaitan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com