Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Enggak Ngurus Copras-capres, Ngurusnya Kaki Lima

Kompas.com - 06/10/2013, 07:11 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berulang kali tak mau mengurusi kabarnya maju dalam bursa calon presiden 2014, hal itu tak membuat awak media berhenti penasaran.

Saat ia bersama sang istri, Iriana Widodo selesai berkeliling Kaki Lima Night Market, pertanyaan menggelitik mengenai capres 2014 masih saja ditanyakan. Kini ada yang bertanya terkait isu tim Ketua DPR Marzuki Alie yang mulai mendekati Jokowi untuk bersama maju dalam Pilpres 2014.

Kembali, Jokowi menjawabnya dengan santai. Ia mengaku hanya ingin mengurusi segala permasalahan Jakarta, seperti pedagang kaki lima (PKL), Blok G Tanah Abang, dan Waduk Ria Rio.

"Sudah saya sampaikan bolak-balik, saya enggak ngurusin survai-survei, enggak ngurus copras-capres, ngurusnya kaki lima. Sudahlah cukup, ngurus kaki lima aja," kata Jokowi, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (5/10/2013) malam.

Selama seharian ini, Jokowi menghabiskan waktunya bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.

Menurut Jokowi, aksi blusukannya ke Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, dan makan siang di sebuah warteg di Pulo Mas bukan merupakan kampanye terselubung. Saat itu, ia berperan sebagai kader PDI-Perjuangan yang menemani sang atasan, Megawati.

Kemudian, apakah di dalam perjalanan blusukannya itu Megawati dan Jokowi terlibat pembicaraan mengenai Pilpres 2014? Menjawab itu, Jokowi kembali menyerahkan urusan politis kepada DPP dan Megawati.

"Ya tahun depan, memang tahun depan, masak tahun belakang. Tapi kan saya enggak mengurus copras-capres, survai-survei. Kalau wilayah politik, tanyakan ke ibu ketua umum," ujar Jokowi seraya meninggalkan awak media.

Siang tadi, Jokowi tiba-tiba saja mendapat panggilan mendadak dari sang ketua umum yang juga mantan Presiden RI tersebut. Jokowi bersama Megawati pun keliling bersama salah satu putra Megawati yang juga kader PDI-P Prananda Prabowo.

Di sana, Megawati bercerita tentang mimpi-mimpi ayahnya, Soekarno untuk penghijauan Jakarta. Setelah mengunjungi Waduk Pluit, Jokowi dan Megawati mengunjungi Waduk Ria Rio, Pulo Mas, Jakarta Timur untuk melihat pembangunan di sana.

Setelah puas melihat pelaksanaan penghijauan di Jakarta, Jokowi bersama Megawati, anak Megawati, Prananda Prabowo makan siang di warung tegal (warteg) tepat di samping SMA 21, Jakarta Timur.

Di sana, Megawati menjelaskan, kalau keberadaan warteg sebenarnya telah dirintis sejak zaman Sultan Agung. Pada saat menyerang Batavia, Sultan Agung membangun suatu sistem logistik untuk mendukung gerakan pasukannya. Salah satunya adalah warung seperti warteg. Megawati juga berpesan kepada Jokowi untuk sering makan di warteg agar gemuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com