Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Bantah Gatot Menghilang

Kompas.com - 17/10/2013, 19:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Gatot Supiartono, Afrian Bondjol, membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa kliennya menghilang setelah namanya dikaitkan dengan kasus pembunuhan Holly Angela Hayu (38). Menurut Afrian, Gatot berada di Australia untuk melakukan tugas dinasnya sebagai auditor utama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Pada saat kejadian, klien saya sedang dalam tugas kenegaraan dari tempat dinasnya sebagai auditor BPK, di Australia," kata Afrian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2013).

Menurutnya, hal itu terbukti saat kliennya memenuhi panggilan pertama oleh polisi pada Rabu (16/10/2013). Saat itu Gatot diperiksa sebagai saksi atas kasus tersebut. Afrian mengatakan, jika kliennya menghilang, maka kliennya tidak akan memenuhi panggilan tersebut.

"Kalau namanya menghilang, dipanggil satu kali, dua kali, tiga kali itu tidak datang, kemudian ditetapkan tersangka juga tidak datang, baru masuklah DPO. Tapi ini kita dipanggil jam 9, jam 7 kita sudah datang," ujar Afrian.

Afrian mengatakan, karena kemunculan kasus itu, kliennya memutuskan untuk pulang lebih awal dari tugasnya di Australia dan mengambil cuti. Afrian mengatakan, Gatot kaget mendengar peristiwa itu, demikian pula istri dan anak Gatot. Afrian tidak menyebut di mana kliennya setelah pulang ke Indonesia. "Keberadaannya saya kurang tahu," ujar Afrian.

Mengenai penetapan tersangka pada kliennya, Afrian menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan penyidik. Namun, dirinya membantah keterlibatan Gatot atas kasus pembunuhan tersebut. Menurutnya, kliennya akan memberikan kesaksian dalam berita acara pemeriksaan. "Klien saya akan menjelaskan apa yang dia alami, dia ketahui, dia dengar, dan lihat, tidak ditambahkan dan dikurangkan. Jadi akan sesuai dengan BAP," ujar Afrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di KM 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com