Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Tabrak Truk Ayam di Lenteng Agung, 13 Luka

Kompas.com - 18/10/2013, 05:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah angkutan kota (angkot) M04 jurusan Depok-Pasar Minggu menabrak truk pengangkut ayam, Kamis (17/10/2013), menjelang tengah malam. Akibat kecelakaan itu, 13 orang terluka. Sopir pun dihajar massa.

Kecelakaan terjadi di Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Angkot bernomor B 2079 UL yang dikendarai Edy Santoso tersebut menabrak truk bernomor polisi B 9468 DB yang sedang parkir di pinggir jalan di depan tempat pemotongan ayam.

Penanggung jawab usaha pemotongan ayam itu, Yoga (30), mengatakan bahwa kejadian bermula saat angkot Edy melaju kencang dari arah Lenteng Agung. Diduga, angkot ini melaju sebegitu kencang karena dikejar beberapa sepeda motor, setelah sebelumnya angkot tersebut menabrak pengendara sepeda motor di dekat Stasiun Tanjung Barat.

"Kayaknya dia nabrak motor di sekitar Gang Seratus, 300 meter dari sini. Terus banyak motor yang lihat dia nabrak, dikejar. Kasarnya, (sopir angkot sedang) melarikan diri," kata Yoga saat ditemui Kompas.com, Jumat dini hari. Saat itulah, sopir angkot diduga kehilangan kendali dan membanting kemudi ke kiri.

Angkot menyerempet tiang listrik di tepi jalan, berlanjut menghantam bumper truk pengangkut ayam tersebut. "Terus nabrak pagar tembok rumah, baru mental ke jalan raya," ujar Yoga. Saat terpental, mobil terguling melintang di tengah jalan lalu menabrak pengendara motor yang berada di depannya hingga pengendara motor terjatuh.

Baik penumpang angkot yang jumlahnya belasan maupun pengendara motor pun terluka akibat kejadian tersebut. "Kalau kata korban yang di dalam (angkot), saya sempat tanya, lebih kurang 12 orang, terus sama yang motor juga," ujar Yoga.

Warga yang kesal dengan ulah sopir angkot pun sempat menghajar Edy sampai babak belur. "Sopirnya sempat diamanin masuk kantor sini. Massa banyak yang keluar," ujarnya. Petugas kepolisian dari Polsek Jagakarsa datang tak lama berselang, mengamankan Edy.

Sementara itu, para korban luka dibantu sejumlah pengendara lain untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Akibat kecelakaan ini, kemacetan parah sempat terjadi di ruas jalan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com