Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas Macet! 20 Ribu Buruh akan Demo di Depan Gedung DPR

Kompas.com - 21/10/2013, 09:40 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan buruh akan melakukan unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, pada Senin ini. Rencananya mereka akan bertandang ke gedung parlemen sekitar pukul 10.00.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengatakan akan mengerahkan sekitar 20 ribu buruh dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan kepada wakil rakyat mengenai tuntutan buruh, di antaranya terkait jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat.

"Karena kita fokus untuk mengingatkan DPR untuk melaksanakan jaminan kesehatan mulai 1 Januari 2014 yang tinggal dua bulan lagi," kata Iqbal kepada Kompas.com, Senin (21/10/2013).

Selanjutnya, kata Iqbal, buruh juga menuntut mengenai pengesahan RUU PRT (Rancangan Undang-undang Pekerja Rumah Tangga ), kenaikan upah layak buruh dan penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing di BUMN.

Sebelum menggelar aksinya, sejumlah buruh yang terdiri dari serikat buruh, aliansi daerah dan forum buruh DKI Jakarta akan berkumpul di titik temu yaitu di depan gedung Jakarta Convention Center (JCC) dan melakukan longmarch ke DPR.

Selain mereka, buruh yang akan melakukan aksi unjuk rasa juga berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Forum Serikat Buruh Indonesia (SBSI) dan serikat buruh lainnya.

Dalam aksinya nanti, kata Iqbal, demo buruh akan berlangsung tertib dan kondusif. Mengenai pengamanan, pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak kepolisian.

"Demo hanya berpusat di DPR, dan kami sudah berkordinasi dengan polisi dan mereka siap mengamankan aksi unjuk rasa," ujarnya.

Selain itu, Iqbal menambahkan, setelah menggelar aksi di DPR, para buruh akan melakukan dialog kebangsaan dengan tokoh nasional di Istora Senayan. Tokoh yang akan hadir di antaranya Ketua KPK Abraham Samad, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siradj, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman, dan Ketua HKTI Oesman Sapta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com