Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Lelang Kepala Sekolah, Segera!

Kompas.com - 23/10/2013, 09:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banyaknya masalah pendidikan di Jakarta, mulai dari tawuran antarpelajar, penyiraman air keras oleh pelajar, hingga melakukan perbuatan mesum membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama gerah.

Basuki meminta Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto untuk segera mempercepat proses lelang jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah. "Jabatan kepala sekolah dan pengawas kita mau lelang sekarang," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Melalui pelaksanaan lelang kepala sekolah dan pengawas itu, ia berharap, akan terpilih kepala sekolah dan pengawas yang betul-betul mempunyai niat dan usaha meningkatkan kualitas moral, karakter, dan emosional pelajar Jakarta. Ia pun menjamin, proses pelaksanaan seleksi promosi terbuka jabatan kepala sekolah tidak akan melanggar peraturan karena melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang juga melibatkan Wali Kota. Seleksi promosi terbuka lurah dan camat juga melalui Baperjakat.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, seleksi terbuka kepala sekolah ini akan dilakukan bagi guru-guru yang ada di lingkup pendidikan, tetapi terbatas pada wilayah DKI Jakarta saja.

Para calon kepala sekolah nantinya akan menjalani tes akademik, psikotes, wawancara, dan paparan yang dilakukan dengan akuntabel dengan melibatkan lembaga seperti Dinas Pendidikan, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan lainnya.

Di DKI Jakarta, terdapat 2.220 sekolah dasar negeri, sementara sekolah menengah pertama ada 289, dan tingkat sekolah menengah atas ada 117 sekolah negeri. Untuk sekolah menengah kejuruan, ada 63 sekolah.

"Dilihat dari jumlah komposisi ini, nanti akan dilakukan secara bertahap," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com