Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Mayat dengan Penuh Luka Bacok di Tebet

Kompas.com - 26/10/2013, 15:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat pria tanpa identitas ditemukan warga di saluran air Jalan Tebet Timur Dalam XI, RT 03 RW 06, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2013) sekitar pukul 10.30 WIB. Pria  tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Kepala Kepolisian Sektor Tebet Komisaris I Ketut Sudharma menuturkan korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar, yang kebetulan melintasi lokasi tersebut. Dari tubuh korban ditemukan banyak luka sayat yang diduga berasal dari senjata tajam.

"Untuk sementara diduga kasus pembunuhan. Masih dalam penyelidikan. Penanganan selanjutnya dilakukan Reskrim Polsek Tebet," kata Sudharma, Sabtu (26/10/2013).

Sudharma mengatakan, berdasarkan ciri-cirinya korban diperkirakan berusia 30 tahun. Saat ditemukan, korban mengenakan celana jeans biru, baju kaos lengan pendek berwarna coklat, mengenakan kaos kaki coklat, serta memiliki ciri fisik berambut pendek lurus dan berkulit putih.

"Korban juga mengenakan cicin logam putih bermata batu biru," ujar Sudharma.

Sementara itu, korban diperkirakan tewas akibat banyaknya luka pada sejumlah anggota tubuh. Luka yang diduga berasal dari sabetan senjata tajam itu meliputi pada bagian lengan, telapak tangan kanan, leher depan dan belakang hampir putus, punggung kiri luka bacok, kepala belakang kanan.

Selain itu, pipi kiri dan dagu korban juga ditemukan luka sayat. "Dilaporkan masyarakat pukul 10.00 WIB," ujar Sudharma.

Tim identifikasi Polsek Tebet pun mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah selesai melakukan identifikasi, selanjutkan petugas membawa korban ke RSCM. Kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek Tebet, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com