Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian KRL dari Jepang Terdiri 10 Gerbong, Peron Diperpanjang

Kompas.com - 04/11/2013, 23:54 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rangkaian kereta listrik yang baru didatangkan dari Jepang terdiri atas 10 gerbong kereta. Rangkaian ini lebih panjang dari peron yang ada di setiap stasiun.

Mulai Minggu (3/11/2013), sebanyak 30 gerbong kereta rel listrik (KRL) dari Jepang telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Gerbong KRL berusia lebih dari 10 tahun itu akan diperbaiki dan dirangkai menjadi tiga rangkaian KRL. Setiap rangkaian terdiri atas 10 gerbong.

"Rangkaian ini dari Jepang di mana satu rangkaian terdiri dari 10 gerbong. Rencananya peron akan diperpanjang," ujar Manajer Komunikasi PT Kereta Commuter Jabodetabek (PT KCJ) Eva Chairunisa, Senin (4/11/2013).

Sebanyak 30 gerbong KRL itu merupakan pengadaan tahap pertama dari 180 unit yang akan didatangkan oleh PT KCJ. Eva menyebutkan, sampai saat ini sudah ada 408 unit KRL yang beroperasi di Jabodetabek. Rencananya, sampai tahun 2019, PT KCJ menargetkan pengadaan 1.440 unit KRL.

Gerbong-gerbong yang tiba di Tanjung Priok sejak Minggu kemarin dibawa dengan kapal laut Tyne Monrovia IMO 9433274 berbendera Amerika Serikat setelah dua minggu menempuh perjalanan laut. Indonesia membeli gerbong layak pakai itu dari operator KRL di Jepang, JR East. KRL tersebut adalah KRL seri 205 yang diperkirakan umurnya 10 hingga 15 tahun. Harga setiap gerbong kereta sebesar Rp 1 miliar. Dengan demikian, total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 180 miliar untuk mendatangkan 180 unit secara bertahap mulai November hingga Desember.

Setelah tahap pertama selesai, tahap kedua pengiriman pada 11 November sebanyak 20 unit KRL. Tahap ketiga juga pada November, tetapi belum diketahui tanggalnya, dengan jumlah 50 unit. Sebanyak 80 unit sisanya didatangkan sekitar bulan Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com