JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga puluh unit gerbong kereta listrik yang didatangkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan digunakan untuk mengganti unit-unit KRL yang rusak.
"Kereta yang mengalami gangguan AC dan bermasalah akan diistirahatkan dan diganti unit KRL JR seri 205," kata Direktur PT KCJ Tri Handoyo dalam jumpa pers di Kantor KCJ, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2013).
Tri mengatakan, penambahan ini dikarenakan banyak fasilitas yang kurang baik pada rangkaian KRL saat ini. Ia menyebutkan, dari 600 gerbong unit KRL, sekitar 20 persen di antaranya memiliki fasilitas AC yang kurang baik. Menurut Tri, 30 gerbong KRL yang didatangkan dari Jepang memiliki kualitas bagus meskipun telah berusia 20 tahun.
"Bukan berarti kereta ini tidak layak pakai, tetapi setelah berhenti (beroperasi) langsung kita angkut," kata Tri.
Ia mengatakan, perbaikan 1 gerbong dengan 2 unit AC yang rusak memakan waktu antara 2-3 hari. "Ini salah satu kerjaan yang besar untuk bisa menambah pelayanan KRL Jabodetabek, sehingga keluhan berkurang dengan adanya kereta yang baru," ujarnya. Ia berharap penambahan 30 unit KRL itu dapat meningkatkan pelayanan KRL bagi penumpang.
Unit-unit KRL dari Jepang itu sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin siang. Kereta tersebut saat ini sudah berada di Balai Yasa Manggarai untuk menjalani perakitan ulang dan pembenahan ulang interior dan eksterior.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.