"Diperkirakan jumlah pengunjung yang datang dari pagi hingga sore ini sekitar 4.000 hingga 5.000 orang," ujar Kepala Seksi Pelayanan dan Pameran Unit Pengelola Monas Yulianti Dwi Retnani, saat ditemui Kompas.com, di Monas, Jakarta, Selasa (5/11/2013).
Jumlah pengunjung yang datang, kata dia, layaknya pengunjung pada hari libur lainnya. Pelataran Monas yang ditutup tak menyurutkan semangat wisatawan.
Menurut Yuli, Monas juga tetap diminati turis mancanegara. Hingga siang ini, sudah 40 turis yang datang.
Dia berharap, pengunjung yang datang tetap sadar kebersihan. Pihak pengelola Monas telah menyediakan beberapa tempat sampah di sekitar Monas.
"Banyak tempat sampah sudah kita sediakan, dan tempatnya tidak jauh-jauh, jadi pengunjung tidak ada alasan membuang sampah sembarang dengan alasan jauh," katanya.
Ia juga mengatakan, masih banyak pedagang kaki lima (PKL) yang berkeliaran di sekitar area tugu Monas. Kata Yulianti, dirinya sudah mengingatkan mereka untuk tidak berjualan di area tugu Monas.
"Saya sudah sering melarang mereka (PKL) berjualan di area tugu Monas, tetapi mereka tetap ngotot berjualan dan enggak mau dipindahin," cerita Yuli.
PKL, kata Yulis, melompati pagar dan menginjak taman-taman untuk bisa memasuki area Monas yang menjadikan kawasan ikon Jakarta terlihat kumuh. Meski sekuriti Monas sudah mengingatkan, tetap para PKL itu membandel merusak taman. Tampak beberapa PKL minuman dan makanan bebas berkeliaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.