Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Penyerangan Buruh di Cikarang Terorganisasi

Kompas.com - 07/11/2013, 19:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Direktur Kontras Haris Azhar mengatakan, aksi penyerangan terhadap buruh di Cikarang, Bekasi, beberapa waktu lalu, adalah aksi yang terorganisasi dan terencana.

Aksi tersebut, menurutnya, bukanlah aksi spontan dan kebetulan. "Aksi tersebut dilakukan dengan jumlah massa yang besar. Baik dari massa yang beratribut PP maupun beratribut Ikahut masing-masing sekitar 200 orang. Jadi total sekitar 400 orang," ujar Haris dalam konferensi pers di kantor Kontras, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Sejumlah temuan menunjukkan bahwa aksi tersebut telah direncanakan. Berdasarkan informasi di lapangan, selain penggalangan dalam jumlah besar, massa ormas juga telah berada di kantor koramil sehari sebelum kejadian.

Berdasarkan temuan itu, pihaknya menduga aksi tersebut juga difasilitasi oleh aparat, tentara, dan polisi. "Oleh karena itu kami memutuskan untuk melaporkan ini langsung ke Mabes Polri agar keterlibatan aparat polisi ini juga bisa ditindak," ujar dia.

Sejauh ini, menurutnya, Mabes Polri sudah mengamankan 10 orang yang diduga terlibat aksi kekerasan. Namun, jumlah tersebut menurutnya sangat kecil dibandingkan dengan jumlah seluruh massa yang mencapai 400 orang.

"Kami juga sampai saat ini belum dapat akses apakah 10 orang yang ditahan itu cocok dengan di video. Jangan-jangan bukan orangnya," lanjut dia.

Selain melapor ke Mabes Polri, Haris juga mengaku pihaknya telah melapor ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com