Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Lihat Ada yang Pakai Narkoba, Lapor Puskesmas

Kompas.com - 09/11/2013, 17:14 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar anggota keluarga yang terkena narkotika jangan disembunyikan. Membiarkan mereka melakukan aktivitas haram tersebut, kata dia, sama saja menjerumuskannya ke dalam lubang kematian.

"Mereka harus diselamatkan agar tidak terjerumus lebih dalam oleh obat-obatan itu. Pengguna narkoba tidak boleh dianggap sebagai suatu aib dalam keluarga," ujar Basuki saat menghadiri penjurian Kampung Bersih Narkoba di RT 01 RW 06, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (9/11/2013).

Pria yang akrab disapa Ahok ini menilai, lingkungan di keluarga merupakan garda terdepan dalam mengantisipasi narkoba. Ia meminta semua keluarga jeli jika melihat ada anggota keluarganya yang terkena barang haram. Apalagi, ciri-ciri pengguna narkoba tergolong mudah diketahui.

"Langsung tolak. Harus berani melaporkannya ke Puskesmas dan Polisi apabila melihat siapa saja di sekitar pakai narkoba," ujarnya.

Basuki mengungkapkan, warga Jakarta harus terbebas dari narkoba. Atas dasar itulah, Pemprov DKI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar perlombaan Kampung Bersih dari Narkoba. Rusdiana, perwakilan BNN yang jadi salah satu juri perlombaan tersebut menjelaskan, ada 26 kelurahan di Jakarta yang turut serta dalam perlombaan tersebut.

Hingga saat ini, telah terpilih 10 kelurahan, yakni Cibubur, Kapuk Muara, Kelurahan Kalideres, Kelurahan Malaka Sari, Kelurahan Duren Tiga, kelurahan Bidara Cina, Galur, Warakas, dan Pejaten Barat.

"23 November besok merupakan tahap akhir penilaian. Dari 10 besar itu kita mencari juara satu, dua, dan tiga. Selain itu juga juara harapan satu, harapan dua, dan harapan tiga," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com