Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan di Ragunan Diusulkan Libur Satu Hari

Kompas.com - 13/11/2013, 07:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dialog publik yang dilakukan oleh Taman Margasatwa Ragunan (TMR) beberapa waktu lalu menghasilkan beberapa usulan. Salah satunya adalah memberikan waktu libur satu hari dalam satu minggu untuk seluruh hewan yang ada di dalamnya.

Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pengawas Ragunan, menjelaskan, usulan hari libur bagi satwa di TMR mempertimbangkan beberapa hal, yakni memudahkan pengaturan pakan satwa, pengendalian polusi suara bagi satwa, dan kesejahteraan satwa.

"Dalam semangat itu, dewan pengawas menugaskan pengelola TMR untuk memproses pelaksanaan kesepakatan dialog publik, mulai dengan menentukan libur satwa setiap hari Senin di setiap pekan," ujar Hashim dalam siaran pers, Selasa (12/11/2013).

Pada hari libur tersebut, lanjut Hashim, pengelola diberikan waktu untuk melakukan perawatan, pelatihan sumber daya manusia, dan lainnya. Dengan demikian, kualitas pelayanan pun kian prima.

Tidak hanya hari libur, dialog publik juga mengusulkan pengelola TMR untuk menambah jumlah dokter serta perawat satwa di TMR, memperbaiki manajemen perawatan satwa, serta membuat habitat yang sehat serta mendukung kehidupan bagi satwa liar. Kendati demikian, Hashim mengakui belum dapat mengerjakan seluruhnya bersamaan. Secara bertahap, usulan-usulan tersebut akan dilaksanakan ketika sejumlah faktor pendukung telah siap.

"Saya sadar, ada berbagai aturan birokratif dan prosedur yang harus dipenuhi. Untuk hasil maksimal, kita perlu inovatif," ujarnya.

Hashim menjelaskan, usulan-usulan tersebut baik untuk rencana revitalisasi TMR. Usulan tersebut merupakan standar internasional yang telah diterapkan kebun binatang di negara-negara lain. Usulan itu dilakukan demi diterimanya TMR di dunia internasional.

"Ini wujud tekad kita menjadikan TMR sebagai kebun binatang kebanggaan Indonesia, tidak hanya Jakarta. Maka, mohon dukungan publik untuk upaya ini. Kalau negara lain bisa, Indonesia pun pasti bisa," ucap Hashim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com