Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Belanja Kacang dan Jahe di Blok B Pasar Minggu

Kompas.com - 13/11/2013, 10:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan penataan pedagang kaki lima Blok B, C, dan Lokasi Binaan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2013) pagi. Seusai peresmian itu, Jokowi menyempatkan berbelanja di pasar sayur-mayur.

Awalnya, Jokowi harus menyampaikan pidato peresmian di lantai dasar Blok B. Bukannya pidato, dia malah menggelar kuis kecil-kecilan dengan hadiah satu unit sepeda.

Lima orang warga berhasil mendapatkan sepeda dengan berbekal kartu nama Joko Widodo. Seusai membagi-bagikan kartu nama yang ditukar dengan sepeda, Jokowi pun meresmikan penataan PKL tersebut.

"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, relokasi PKL Pasar Minggu ini saya nyatakan resmi dibuka," ujar Jokowi sambil diiringi tepuk tangan.

Setelah meresmikan pasar, Jokowi menyempatkan diri berkeliling pasar. Dia membeli beberapa sayuran.

"Beli jahe satu kilo, kacang tanahnya dua kilo," ujar Jokowi.

Pedagang yang dihampiri Jokowi sempat tak menghiraukan permintaan Jokowi. Pedagang pria itu hanya senyum-senyum melihat kedatangan Jokowi.

Setelah disadarkan oleh beberapa orang di samping Jokowi, ia langsung membungkus permintaan sang Gubernur, satu plastik berisi jahe, dua plastik berisi kacang tanah. Setelah membeli, Jokowi melanjutkan blusukan-nya ke pasar itu.

Ratusan orang, baik pedagang maupun masyarakat, berusaha untuk mendekati Jokowi, entah untuk sekadar menyapa, bersalaman, atau mengabadikan foto. Jokowi mendapat sambutan meriah.

Acara tersebut disaksikan sekitar 1.000 orang, baik pedagang, penghuni pasar lainnya, maupun masyarakat yang melintas lokasi itu. Warga memadati Jalan Raya Pasar Minggu dan lantai atas pasar.

Beberapa pejabat, yakni Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan, politisi senior AM Fatwa, serta pejabat lainnya hadir dalam acara peresmian itu.

Relokasi pedagang di Pasar Minggu memindahkan 843 pedagang kaki lima ke dalam Blok B, C, dan lokasi binaan di Pasar Minggu yang telah tersedia. Jenis komoditas yang dijual ialah sayur-mayur, makanan dan minuman, elektronik, dan lainnya.

Di tempat yang baru, pedagang diberikan tempat usaha secara cuma-cuma alias gratis selama enam bulan. Namun, pedagang tetap diwajibkan membayar iuran biaya pengelolaan pasar, yakni listrik dan air, sesuai dengan pemakaian. Pedagang yang sudah direlokasi dilarang menjual, mangalihkan, atau menyewakan lokasi usahanya kepada pihak mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com