"Kami sudah mengingatkan beberapa hal, terutama memasuki musim hujan di masa pancaroba yaitu anginnya tinggi, petir banyak. Kemudian hujannya kenceng, itu nanti anginnya akan reda," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Kantor BMKG, Jalan Angkasa, Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Andi juga menjelaskan terkait faktor banjir di Jakarta, yang disebabkan karena pemanasan global yang semakin ekstrem. Menurut dia, secara global, kenaikan temperatur sebesar 0,8 derajat celcius. Untuk wilayah Asia Tenggara, peningkatannya cukup tajam, yaitu tiga hingga empat derajat celcius.
Konsentrasi gas-gas rumah kaca CO2, CH4 dan N2O meningkat hingga pada tingkatnya dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 800.000 tahun terakhir. Selama kurun waktu 1983 hingga 2013, iklim di Jakarta tidak mengalami perubahan drastis. Namun, pola hidup buruk mengakibatkan banjir.
Andi memprediksi, banjir di Jakarta sudah mulai memasuki wilayah selatan Jakarta. Sejak dua bulan lalu, Jakarta sudah diprediksi akan dilanda hujan deras dan banjir.
Menurut Andi, titik rawan banjir ada di daerah Jawa Barat, dan di Bogor, curah hujan akan semakin tinggi. Tidak hanya hujan deras, tetapi angin kencang merupakan gejala pancaroba yang fluktuatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.