Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung ERP, Anggota DPRD DKI Inginkan Adanya Sosialisasi

Kompas.com - 20/11/2013, 17:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Taufiq Azhar, mengapresiasi positif rencana penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, dia menilai kebijakan tersebut kurang disosialisasikan ke masyarakat. Bahkan, Komisi B DPRD DKI belum mengetahui teknis pelaksanaan kebijakan itu.

"Paparan awal memang sudah, tetapi yang kita inginkan bagaimana teknis pelaksanaannya, sistemnya gimana? Masyarakat kan ingin tahu," ujarnya di kompleks Gedung DPRD DKI, Rabu (20/11/2013).

Anggota Fraksi Partai Golongan Karya itu yakin bahwa penerapan ERP dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Atas dasar itulah, kata Taufiq, seharusnya Pemprov DKI melakukan sosialisasi kepada warga.

Taufiq juga mengapresiasi transfer teknologi dari Swedia dan Norwegia dalam penerapan ERP tersebut. Menurut dia, kedua negara yang menjadi peserta tender ERP itu telah teruji di negara masing-masing. Ia berharap transfer teknologi dan informasi itu dapat membawa hasil positif bagi Indonesia.

"Di sana saja bisa diterapkan. Pelaksanaannya efektif, dan yang utama, masyarakat mendukung. Tapi kan di luar beda dengan di kita. Harus ada penyesuaian, maka perlu sosialisasi," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam masa reses nanti, DPRD DKI akan turut membantu sosialisasi penerapan ERP kepada warga Jakarta. Dia berharap masyarakat ikut mendukung ERP yang digagas sejak masa pemerintahan Gubernur Fauzi Bowo tersebut.

ERP akan diterapkan di Jakarta mulai 2014 dan diberlakukan di kawasan 3-in-1, yakni Jalan Rasuna Said, Sudirman, Thamrin, dan Gatot Subroto. Berdasarkan kajian Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kendaraan roda empat yang melintas di jalan-jalan itu akan dikenakan tarif sebesar Rp 6.500 hingga Rp 21.000. Namun, teknis pembayaran belum ditentukan, apakah menggunakan pintu elektrik atau kartu khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

12.851 ASN di DKI Jakarta Masuk Usulan Penonaktifan NIK

Megapolitan
Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Jaga Keakuratan, Dukcapil DKI Bakal Data 11,3 Juta Warga yang Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Megapolitan
Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Polda Metro Pastikan Video Soal Tepung Dicampur Narkoba Hoaks

Megapolitan
BPBD DKI Siapkan Pompa 'Mobile' untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

BPBD DKI Siapkan Pompa "Mobile" untuk Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

Megapolitan
Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Ini 9 Wilayah di Pesisir Jakarta yang Berpotensi Banjir Rob hingga 29 Mei 2024

Megapolitan
Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Komplotan Maling Gasak Rp 20 Juta dari Kios BRILink di Bekasi

Megapolitan
Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Supirnya Mengantuk, Angkot Tabrak Truk Sampah di Bogor

Megapolitan
KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com