Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi SD Rawa Teratai Molor, Siswa Masih Menumpang SD Lain

Kompas.com - 27/11/2013, 15:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi sekolah dasar negeri (SDN) 01 pagi-02 petang dipastikan molor dari tengat waktu jatuh tempo pengerjaan proyek perbaikan bangunan sekolah tersebut. Sebab, kanopi atap sekolah yang terbuat dari baja ringan ambrol, sehingga terpaksa dibongkar ulang.

Kepala Sekolah SD 02 Kasmad mengatakan, sesuai dengan surat yang diberikan kepada pihak sekolah, batas renovasi SD tersebut jatuh tempo pada Rabu (27/11/2013) ini. Namun, dia belum mendapatkan informasi kapan renovasi sekolah yang dikerjakan sejak 10 September 2013 tersebut bakal rampung.

"Kalau sesuai surat, tanggal 27 November harus selesai. Tapi sampai sekarang saya belum dengar lagi beritanya," ujar Kasmad, saat ditemui Kompas.com.

Oleh sebab itu, ia belum dapat memastikan kapan para pelajar asli SD tersebut, yang dipindahkan ke sekolah lain, dapat kembali. "Belum ada pemberitahuan lagi," ujar Kasmad.

Menurut Kasmad, pemasangan baut ulang akan dilakukan pada kanopi atap sekolah tersebut. Sementara bekas baja ringan yang dijadikan penyangga genting yang ambruk pekan lalu sudah tidak terlihat lagi di depan lantai satu SD tersebut.

"Bajanya dibawa ke gudangnya dia (pemborong) mungkin. Dituker mungkin dengan yang baru," ujarnya. Sampai dengan saat ini, kata Kasmad, beberapa pekerja memang masih melakukan perbaikan pada bangunan sekolah tersebut.

Mengenai jatuh tempo pengerjaan yang habis pada hari ini, dirinya mengaku tidak tahu apa tindakan yang akan dilakukan terhadap pemborong proyek oleh dinas atau suku dinas pendidikan terkait. "Saya tidak tahu, itu urusan dinas," ujar dia.

Pemborong proyek renovasi SD dengan biaya kurang lebih senilai Rp 1 miliar tersebut tidak terlihat berada di halaman sekolah.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Nasrudin hingga berita ini ditayangkan belum bisa dimintai konfirmasi. Saat tinjauannya pekan lalu, Nasrudin menyatakan, akan ada denda bagi pemborong jika pengerjaan renovasi melewati batas waktu perbaikan.

Rubuhnya kanopi atas SD tersebut terjadi pada Jumat 22 November 2013 sekitar pukul 08.00. Beruntung, kejadian yang terjadi di sekolah yang berlokasi di Jalan KRT Radjiman, Kelurahan Rawa Teratai, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Pelajar SD, dengan rincian SD 02 petang berjumlah 378 siswa dan pelajar SD 01 pagi berjumlah 440 siswa, untuk sementara dipindahkan di SD 03 pagi dekat Pasar Pulo Jahe dan di SD 02 pagi Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com