Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Semua Bisa Pintar dengan Kartu Jakarta Pintar

Kompas.com - 02/12/2013, 11:31 WIB
advertorial

Penulis

Anak anak adalah generasi penerus bangsa, di tangan merekalah nantinya masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Generasi bangsa yang pintar dan tangguh akan mampu menciptakan bangsa yang maju dan kuat,  begitu juga sebaliknya. Untuk itu sedari kecil mereka harus dibekali pendidikan yang memadai.

Namun, Banyak hal yang kerap menjadi jurang pemisah untuk seseorang bisa mengenyam pendidikan. Salah satunya adalah permasalahan ekonomi yang kerap menghantui sebagian masyarakat Jakarta yang kurang beruntung. Menyikapi masalah ini Pemprov DKI Jakarta yang baru pimpinan Gubernur Joko Widodo & Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama telah menerapkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk wajib belajar 12 tahun.

KJP menyasar warga Jakarta kurang mampu dengan memberikan bantuan pendidikan berupa uang pendidikan tiap bulannya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan sekolah. Syaratnya cukup melampirkan surat keterangan tidak mampu. Besaran yang diberikan adalah; untuk siswa SMA/SM/MA Rp 240.000; SMP/MTs Rp 210.000; dan SD/MI Rp 180.000 per bulan. Jumlah penerima kartu ini juga terus mengalami peningkatan, tercatat 292.142 siswa pada bulan Januari-Juni dan 410.767  siswa pada bulan Januari-Juni telah menerima KJP.

Total anggaran yang telah dikeluarkan Pemprov DKI untuk KJP mencapai Rp 823.365.720.000 dengan rincian sebagai berikut; Rp 489.200.040.000 untuk SD/ MI; Rp 180.295.920.000 untuk SMP/MTs; dan Rp 153.869.760.000 untuk SMA/SMK/MA. Tak hanya bantuan dari segi ekonomi, Pemprov DKI juga melakukan berbagai pembangunan dan perbaikan infrastruktur untuk mendukung proses belajar mengajar.

Jumlah sekolah negeri di Jakarta saat ini berjumlah 1.708 unit dengan kondisi bangunan layak: 1.250 unit, perlu rehab total: 112 unit, perlu rehab berat: 309 unit, dan perlu rehab sedang: 82 unit. Untuk merehabilitasi total bangunan tersebut Pemprov DKI pada tahun 2013 menganggarkan dana sebesar Rp 358, 2 Miliar dengan rincian perbaikan untuk 15 (SDN), 12 (SMPN), 3 (SMAN) dan 2 (SMKN). Dari anggaran tersebut telah terpakai Rp 142, 1 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan 16 (SDN), 9 (SMPN) dan 4 (SMAN).

Segi ekonomi dan infrastruktur pendidikan telah menuju perbaikan, tak kan sempurna rasanya bila tak di dukung oleh pengajar-pengajar handal. Untuk memacu kompetensi para pengajar  Pemprov DKI juga memberikan apresiasi berupa 28 beasiswa S2 kepada guru yang dianggap memiliki kompetensi tinggi dari seluruh DKI Jakarta.

Untuk mendukung program Pempov DKI dalam mencerdaskan Jakarta khususnya dan bangsa umumnya kali ini, Anda pun bisa turut serta mengawasi KJS agar pembagiannya bisa tepat sasaran. Ayo, dukung terus program Pemprov DKI untuk Jakarta lebih baik. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com