Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2013, 07:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hubungan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD DKI Jakarta yang selama ini kurang harmonis tidak terjadi di sidang paripurna pada Rabu (4/12/2013). Pada sidang yang mengagendakan penyampaian pemandangan fraksi terhadap Rancangan APBD DKI 2014 itu, Fraksi PPP ikut menghadiri sidang tersebut. Padahal sidang paripurna tersebut dihadiri oleh Basuki.

Momen menarik terjadi ketika pimpinan sidang, yakni Wakil Ketua DPRD DKI, Priya Ramadhani, mempersilakan PPP membacakan pemandangan fraksi. Ketua Fraksi PPP Matnoor Tindoan, yang sebelumnya melakukan aksi walk out, kini mau membacakan pemandangan fraksi.

Sejak awal pembacaan pemandangan fraksinya, Matnoor tidak menyebut salam kepada Basuki. Dia selalu menggunakan kata Gubernur DKI Jakarta, meskipun Joko Widodo tidak menghadiri sidang paripurna. Dengan mengenakan jas hitam dengan dasi hijau, Matnoor berdiri di podium dan mulai menyampaikan pemandangan fraksi selama 20 menit.

Seusai membaca pemandangan fraksi, tiap perwakilan fraksi diharuskan menyerahkan salinan pemandangan kepada pimpinan sidang paripurna dan perwakilan eksekutif. Momen penyerahan pemandangan fraksi dan saling bersalaman inilah yang ditunggu-tunggu oleh anggota lain di DPRD.

Sebelum Matnoor sampai ke kursi Basuki, sorak-sorai sudah menggema di ruang paripurna. Sampai pada akhirnya, Matnoor bersalaman dengan Basuki membuat suasana menjadi semakin riuh. "Cie... uhuy... akur nih ye...," kata anggota DPRD DKI Jakarta, Ahmad Husin Alaydrus. Sementara itu, anggota DPRD lain bertepuk tangan. Basuki tampak tersenyum.

Momen ini terbilang langka sebab dalam tiga rapat terakhir yang dihadiri Basuki, PPP selalu walk out. Aksi keluar sidang itu ditengarai karena surat yang dilayangkan PPP kepada Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan tak kunjung direspons. Dalam surat itu, PPP meminta pimpinan DPRD DKI untuk menegur dan memanggil Basuki atas pernyataannya yang selama ini terkesan keras dan menyinggung institusi DPRD.

"Kemesraan" Basuki dengan PPP sebelumnya telah ditunjukkan saat jamuan makan siang eksekutif bersama DPRD DKI beberapa waktu lalu, di rumah dinas Gubernur, Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. "Setahun ini seolah-olah kita tidak akur. Kita akur-akur saja kok. Orang saja yang menganggap tidak akur, bersama PPP juga baik," kata Basuki saat itu seraya merangkul anggota Fraksi PPP, Ichwan Zayadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com