Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan Terlambat Dibuat

Kompas.com - 06/12/2013, 10:20 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat perkotaan, Nirwono Joga, menyayangkan keterlambatan pembuatan 1.949 sumur resapan di berbagai tempat di Jakarta. Pembuatan sumur itu dipastikan tidak akan selesai tahun ini karena kendala pasokan pipa berdiameter 12 inci.

Akademisi Universitas Trisakti itu menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mempertimbangkan program kerja dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Target yang dirancang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menyelesaikan pembuatan ribuan sumur resapan pada tahun ini jauh dari fakta yang ada. Nirwono mengatakan, hal itu dikarenakan Jokowi baru menginstruksikan pembangunan sumur resapan pada Oktober atau menjelang dimulainya musim penghujan.

"Kalau dikerjakannya dari Oktober kemarin, sudah susah untuk memenuhi target. Seharusnya, sejak awal tahun sudah dikerjakan dan selesai," kata Nirwono saat dihubungi, Jumat (6/12/2013).

Ia mengatakan, program ini terkesan memberikan harapan manis kepada masyarakat, yang pada akhirnya tidak dapat dipenuhi. Akibatnya, masyarakat kurang memercayai kembali kinerja Pemprov DKI. "Ada kesan seperti bentuk pencitraan saja karena 2.000 sumur resapan dibangun dalam waktu empat bulan itu bukan sebuah hal yang mudah," ujar Nirwono.

Selain terkendala SDM, Pemprov DKI juga menghadapi keterbatasan ketersediaan bahan bangunan. Pembuatan sumur resapan itu pun baru dapat dilanjutkan setelah musim penghujan usai. Jika pengerjaannya terbengkalai, maka hal itu dapat menambah titik genangan baru. Pengerjaan sumur resapan yang dihentikan sementara dapat meninggalkan tumpukan lumpur beserta alat penggalian. Pengerjaan sumur resapan itu juga membuat jalan menjadi lebih sempit dan menimbulkan kemacetan baru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan, pengerjaan sumur resapan baru akan selesai hingga tahun depan. Yang dikerjakan sebanyak 1.949 sumur, atau berselisih 51 unit dari target Jokowi.

Pembuatan sumur resapan diprioritaskan di daerah yang kerap tergenang air saat diguyur hujan lebat. Lokasinya antara lain di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat; Jalan Matraman, Jakarta Timur; Kuningan; dan permukiman elite di Menteng, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro mengatakan, kendala pembangunan sumur resapan itu akibat sulitnya mencari pipa ukuran berdiameter 12 inci. Hingga kini, kata dia, produsen tidak dapat memenuhi permintaan kontraktor menyediakan pipa untuk ribuan sumur tersebut. Progres pembangunan sumur resapan masing-masing baru selesai 60 persen dan belum ada yang tuntas.

"Permintaan pipa 12 inci untuk pembangunan 2.000 sumur resapan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Provinsi lain belum pernah," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com