Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Proyek JEDI Selesai 2 Tahun

Kompas.com - 11/12/2013, 12:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jakarta DKI Joko Widodo meminta proyek Jakarta Emergency Dredging Inisiative atau JEDI yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum DKI diselesaikan dalam dua tahun. Waktu yang sama juga diharapkannya untuk proyek JEDI yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

"Jangan lama-lama. Saya sih minta setahun saja. Tapi ndak bisa, ya 2 tahun maksimal," ujarnya saat peresmian proyek di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu(11/12/2013) pagi.

Jokowi mengatakan, proyek senilai 150.000 dollar Amerika Serikat itu seharusnya sudah dilaksanakan lima tahun silam. Namun, ia tidak tahu mengapa pelaksanaan mundur hingga saat ini. Padahal, bencana banjir akibat luapan air sungai maupun waduk selalu menerjang Ibu Kota setiap tahun. "Yang paling penting kan duitnya ada, ya, kerjakan," ujar Jokowi.

Mengenai pembebasan lahan serta relokasi masyarakat di bantaran sungai serta waduk yang disasar proyek JEDI, Jokowi mengatakan tidak ada masalah. Dalam jangka waktu tersebut, dia yakin Pemprov DKI telah membangun rumah susun yang cukup untuk warga yang permukimannya dibebaskan akibat proyek tersebut.

Pelaksanaan proyek JEDI secara resmi dimulai pada pagi ini dan diresmikan oleh Jokowi. Proyek ini berbentuk normalisasi dan penataan waduk dan sungai di seluruh Jakarta. Proyek JEDI terdiri atas 7 paket kegiatan, yakni:

  • Paket 1, yakni Sungai Ciliwung, Gunung Sahari, Waduk Melati (termasuk Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu). Paket ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
  • Paket 2 terdiri dari 2 subpaket, yakni 2A Cengkareng Drain dan 2B. Keduanya dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PU.
  • Paket 3, yakni Kali Cideng, Thamrin. Paket ini dikerjakan oleh Ditjen SDA Kementerian PU.
  • Paket 4, yakni Kali Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, Waduk Sunter Timur III. Paket tersebut dikerjakan oleh Dinas PU DKI Jakarta.
  • Paket 5, yakni Kali Tunjangan, Kali Angke Bawah. Paket tersebut dikerjakan oleh Dirjen SDA.
  • Paket 6, yakni Kanal Banjir Barat dan Kali Sunter Hulu. Paket ini dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Dirjen SDA.
  • Paket 7, yakni Kali Grogol Sekretaris, Kali Jalekang-Pakin-Kali Besar, Kali Krukut Cideng (termasuk Kali Krukut Lama). Paket tersebut dikerjakan oleh Dinas PU DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com