Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Juga Desak DKI Bangun Jalan Layang dan Terowongan

Kompas.com - 13/12/2013, 12:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Desakan agar Pemprov DKI Jakarta segera membangun terowongan (underpass) dan jalan layang (fly over) terus berdatangan. Kali ini, datang dari anggota Komisi D (pembangunan) DPRD DKI Jakarta Aliman Aat.

"Segera bangun flyover dan underpass kalau ingin kejadian seperti itu tidak terulang lagi," kata Aliman, kepada wartawan, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, di Jakarta terdapat sekitar 100 persimpangan yang rawan kecelakaan lalu lintas dan langsung bersinggungan dengan pelintasan kereta api. Persimpangan tidak sebidang yang dibangun DKI belum sebanding dengan banyaknya persimpangan yang ada.

Persimpangan yang bersinggungan dengan rel kereta api tersebut memiliki volume perjalanan kendaraan bermotor cukup tinggi dan menjadi titik kemacetan. Politisi Partai Demokrat itu juga mendesak Dinas PU DKI untuk tidak terlalu lama membuat perencanaan pembangunan terowongan dan jalan layang.

"Kami telah meminta Dinas PU untuk mengkaji keberadaan simpang itu apakah layak dibangun underpass atau fly over. Jangan sampai kelamaan kajiannya," ujar Aliman. 

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan akan membangun empat terowongan dan jalan layang di perlintasan kereta. Pembangunan proyek tersebut akan mulai dikerjakan pada April 2014.

Adapun empat titik yang akan dibangun terowongan atau jalan layang adalah di Semanan, Tanjung Barat, Bintaro, dan Permata Hijau. Adapun anggaran untuk pembangunan infrastruktur tersebut sudah masuk ke dalam Rancangan APBD DKI 2014. Ia menargetkan, proyek yang bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan itu dapat rampung dalam dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com