Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengajian Majelis Rasulullah Bareng Jakarta Night Festival

Kompas.com - 24/12/2013, 13:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan malam pergantian tahun di Jakarta akan berlangsung meriah. Selain digelar Jakarta Night Festival dengan konsep car free night, juga digelar pengajian Majelis Rasulullah di Monas Plaza Selatan.

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta akan memprioritaskan pengamanan malam Tahun Baru 2014 di Jakarta Night Festival yang terkonsep Car Free Night. Sebanyak 1.500 personel Satpol PP akan dikerahkan untuk mengamankan pesta tahun baru ala Jokowi tersebut.

"Di masing-masing panggung dijaga 50 personel. Kemudian di Bunderan HI dijaga 100 personel, Balaikota 100 personel, di Taman Monas sebanyak 100 personel dan spot kecil sebanyak 50 personel, totalnya 1500 personel," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso di Balaikota Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Personel Satpol PP juga akan dikerahkan menjaga acara pengajian tersebut. Meski demikian, Kukuh belum dapat menjelaskan secara detil berapa jumlah personel yang dikerahkan mengamankan pengajian tersebut. Sebab, keterbatasan personel Satpol PP dan masih harus dibagi-bagi kembali dengan titik keramaian lainnya.

Kukuh berjanji, personelnya tak akan menggunakan kekerasan atau alat keras untuk mengamankan JNF. Nantinya, akan banyak pedagang kaki lima (PKL) dadakan yang berdagang di sepanjang ruas Medan Merdeka Barat hingga Dukuh Atas.

"Kita punya peralatan tameng dan tongkat. Tapi, untuk situasi ini, kita tidak akan menggunakannya. Orang sedang tenang-tenang kok pakai senjata," ujar Kukuh.

Selain Satpol PP, Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 10.198 personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru di Ibu Kota. Adapun operasi yang dilakukan adalah Operasi "Lilin Jaya-2013" Pengamanan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014, mulai 23 Desember 2013 hingga 1 Januari 2014.

Terdapat beberapa hal yang harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat Jakarta dalam pelaksanaan malam Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Seperti ancaman bom, perusakan, pembakaran tempat ibadah, kembang api, petasan, dan perkelahian massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com