Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKAP Lebak Bulus Dihapus, Koridor VIII Ditambah 30 Bus Transjakarta

Kompas.com - 07/01/2014, 07:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menambah unit bus transjakarta koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni sebagai kompensasi dihilangkannya pelayanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Lebak Bulus. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan sebanyak 30 unit bus Transjakarta akan didatangkan untuk mengoptimalkan perjalanan.

"Kita akan tambah 30 unit bus transjakarta pada akhir Januari," kata Pristono, di Balaikota Jakarta, Selasa (6/1/2014).

Dishub DKI tidak lagi membangun terminal untuk perjalanan AKAP di Jakarta Selatan. Terminal Kalideres, Pulogadung, dan Kampung Melayu dianggap telah sesuai sebagai lokasi pengganti pengoperasian AKAP dari Lebak Bulus.

Selain itu, akses warga Lebak Bulus menuju ke ketiga terminal itu juga dinilai cukup mudah. Dari Jakarta Selatan, warga bisa menggunakan bus transjakarta ke arah Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Sehingga, Dishub DKI akan mengoptimalkan fasilitas dan pelayanan transjakarta.

Pristono menjelaskan, baru ada sekitar 50 bus single melayani koridor tersebut. Sementara 30 unit bus tambahan merupakan bus gandeng (articulated bus) yang daya angkutnya lebih banyak.

Bus-bus tersebut sudah tiba di Jakarta. Namun masih dalam penyelesaian administrasi. "Jadi, baru bisa beroperasi akhir Januari besok. Semoga bisa melayani masyarakat lebih baik lagi," ujar Pristono.

Terminal Lebak Bulus akan dibongkar untuk pembangunan depo mass rapid transit (MRT). Terminal itu tidak lagi melayani perjalanan AKAP, hanya tersisa perjalanan dalam kota dan bus transjakarta saja.

Dishub DKI membagi beberapa pengalihan lokasi bus AKAP. Untuk trayek Pulau Sumatera dan Banten dipindahkan ke Terminal Kalideres. Kemudian trayek pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta) dialihkan ke Terminal Kampung Rambutan. Sedangkan untuk trayek pulau Bali dan Nusa Tenggara berpindah ke Terminal Pulogadung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com