Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Banjir, dari Gerobak, Perahu Karet, hingga Delman

Kompas.com - 13/01/2014, 16:12 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang merendam Ibu Kota selama dua hari ini, Minggu (12/1/2014) hingga Senin (13/1/2014), membuat warga, baik yang berjalan kaki maupun berkendara, harus mencari alternatif menembus banjir. Ada yang menggunakan perahu karet yang disediakan petugas kepolisian, ada pula yang menggunakan gerobak yang "disulap" menjadi alat penyeberangan. Tak hanya itu, delman pun dikerahkan sebagai alat transportasi menembus banjir. Seperti yang bisa kita temui di kawasan Jalan KH Abdul Syafei, Kampung Melayu, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014) siang.

Jalan yang biasanya banyak dilalui kendaraan, kini lumpuh karena terendam banjir setinggi lebih kurang satu setengah meter. Banyak warga yang hendak melintas harus berputar menggunakan jalan alternatif lain. Namun, tak sedikit yang berupaya melintasi air berwarna coklat pekat itu.  Perahu karet yang disiagakan petugas kepolisian difokuskan untuk menyelamatkan warga yang masih terjebak di rumahnya.

AGUS SUSANTO Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari. KOMPAS/AGUS SUSANTO

"Kami juga masih memprioritaskan yang sedang terjebak di dalam rumah," kata Amir, salah satu petugas kepolisian.

Jika menggunakan jasa gerobak yang mengangkut 3-4 orang, setiap orang harus membayar Rp 10.000. Ada juga yang mengangkut motornya di atas gerobak dan tentunya harus merogoh kocek lebih dalam, yakni Rp 50.000. Alternatif lainnya adalah menggunakan delman. Tarif yang harus dibayar Rp 10.000 per orangnya. Mereka yang nekat menyeberang rata-rata tinggal di sekitar lokasi banjir sehingga tidak bisa mengambil jalan berputar.

"Rumah saya di sana, tadi pagi pas saya tinggal sih belum banjir," ujar Bowo, salah satu warga yang memutuskan naik delman untuk menuju ke rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com