Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersyukur Ada Kanal Banjir Timur

Kompas.com - 14/01/2014, 14:17 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pembenahan Kanal Banjir Timur (KBT) ternyata berdampak mengurangi volume air banjir yang menerjang sebagian wilayah Jakarta pada Senin (13/1/2014). Salah satu yang merasakan pengaruhnya adalah SMU Negeri 9 Jakarta.

Warsito, petugas Tata Usaha SMUN 9, mengatakan, sekolah yang berada beberapa meter dari bantaran Kali Cipinang tersebut pada hari kemarin tergenang air banjir yang tidak terlalu tinggi.

"Mungkin BKT (KBT) sudah berfungsi juga. Sebenarnya kali ini muaranya di BKT," ucapnya saat ditemui Kompas.com, Selasa (14/1/2013).

Beberapa tahun lalu, tuturnya, tepatnya tahun 2007, SMU 9 terkena dampak banjir cukup parah. Di halaman sekolah, air yang menggenang mencapai sekitar 50-60 sentimeter dan di dalam kelas mencapai 30 sentimeter.

Sedangkan kemarin, lanjutnya, banjir hanya menggenang beberapa ruang di lantai 1, yaitu tiga ruang kelas, dua ruang laboratorium, dan satu ruang Bimbingan Pelajar (BP). Genangan tertinggi yang ada di depan ruang kelas sekitar 30 sentimeter, sedangkan di dalam kelas air menggenang sekitar 10 sentimeter. Air sudah mulai surut sejak malam hari.

Menurutnya, bekas banjir hanya meninggalkan lumpur tanpa merusak fasilitas sekolah yang ada seperti meja dan kursi belajar. Hingga saat ini masih sedang dilakukan pembersihan karena esok hari kegiatan belajar mengajar akan kembali aktif setelah sempat diliburkan pada hari lalu.

"Kemarin anak-anak diliburkan. Mereka sebagian dihubungi lewat SMS. Kita sudah mengirim laporan berikut foto-fotonya ke pihak Sudin bahwa sekolah tergenang air dan diliburkan," katanya.

Hal tersebut, ujarnya, selain karena sekolah tergenang air, pun akibat akses menuju sekolah yang tertutup air banjir. "Akses ke sini juga kena banjir agak tinggi sekitar 20 senti," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com