Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Dhani Antar Dul Bertemu Polisi

Kompas.com - 15/01/2014, 12:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Musisi Ahmad Dhani bersama putranya, AQJ alias Dul (13), tiba di kantor Sub-Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2014) pukul 12.10 WIB. Dhani datang untuk menemani Dul pada proses pelimpahan berkas kasus kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi yang melibatkan putranya beberapa waktu lalu.

Pantauan Kompas.com, Dhani tiba dengan mobil Toyota Alphard bernomor polisi B 1 RCR. Dul terlihat turun dari mobil berwarna hitam dengan kaca belakang bertuliskan "MAHADEWA 19" itu. Saat turun, Dul tampak mengenakan baju lengan panjang putih bergaris hitam dan celana jins biru dan berjalan perlahan dengan bantuan tongkat.

Saat ditanya wartawan, Dul mengaku dalam kondisi sehat. Dhani yang berada di belakangnya terlihat setia mendampingi anaknya menuju ruang Pelayanan Masyarakat Tilang Ditlantas Polda Metro Jaya. Dhani tampak santai dengan pakaian serba hitam yang dikenakannya.

Dhani mengatakan sudah siap untuk tahap dua pelimpahan berkas kasus kecelakaan yang melibatkan putranya itu. "Alhamdulillah, sudah siap," ujar Dhani, Rabu siang.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Miyanto terlihat mendampingi keduanya. Suasana berdesakan terjadi saat awak media hendak mengambil gambar. Langkah Dhani pun tertinggal dari Dul yang lebih dulu masuk di ruangan bersama petugas polisi.

Saat ditanya tujuannya mendampingi Dul, Dhani membenarkan hal tersebut. "Mau mendampingi ke dalam, tapi dihalangi wartawan ini," jawab Dhani sambil melempar senyum.

Setelah bertemu polisi, hari ini Dul akan langsung dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Berkas perkara kasus kecelakaan Dul sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com