Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Gowes bareng Jokowi, Lorenzo Bilang "Very Good"

Kompas.com - 17/01/2014, 08:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Hujan gerimis yang terjadi di DKI Jakarta, Jumat (17/1/2014) pagi, tak menghalangi aksi "gowes" Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo. Mereka tetap menorobos derai hujan ringan itu.

Setelah nyaris tertunda, gowes bareng akhirnya jadi dilakukan. Perjalanan yang sedianya dilakukan pukul 06.30 WIB akhirnya molor menjadi 07.30 WIB. Lorenzo tampak sporty menggunakan sweater biru gelap dan celana panjang training lengkap dengan kacamata. Adapun Jokowi mengenakan kaus putih berlengan panjang bertuliskan "Bobrokrasi dan Borokasi" dan berlogo Slank serta bercelana training. Sepatunya pantofel khas blusukan.

Puluhan pesepeda dari berbagai komunitas sepeda mengikuti keduanya dari belakang. Rombongan menempuh jalur Jalan Taman Suropati, lalu masuk ke Jalan Teuku Umar, belok kanan melalui depan Masjid Cut Meutia, belok kiri ke Jalan Menteng Raya, dan berakhir di Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka bersama-sama masuk ke dalam Balaikota Jakarta.

"Very good," ujar Jorge sesampainya di depan selasar Balaikota. Sweater juara dunia MotoGP dua kali itu tampak basah.

Lorenzo datang ke Jakarta bersama rekan balapnya, Valentino Rossi. Rossi baru tiba di Jakarta pada pagi ini dan tidak ikut bersepeda bersama Jokowi. Kedatangan kedua pebalap motor itu dalam rangka acara pertemuan nasional dealer salah satu perusahaan industri otomotif di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Agenda bertemu Jokowi merupakan ajang silaturahim untuk pertama kalinya bagi pebalap tim Yamaha tersebut.

Rencananya, Lorenzo dan Rossi akan makan pagi bersama Jokowi di Balaikota. Hingga berita ini ditayangkan, wartawan masih menunggu konferensi pers di Balaikota. Informasi terkini, Jokowi dan Lorenzo tengah menunggu Valentino Rossi yang baru turun dari pesawat dan telah sampai Semanggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com