Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Terminal Dalam Kota Lebak Bulus Akan Ditutup, Ribuan Sopir Angkot Demo

Kompas.com - 27/01/2014, 11:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan sopir angkutan umum sejumlah jurusan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Terminal Lebak Bulus, tepatnya di Jalan Pasar Jumat, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014). Mereka berunjuk rasa setelah adanya kabar mengenai rencana penutupan terminal dalam kota di Lebak Bulus oleh pengurus terminal setempat.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mengambil kebijakan menutup terminal antar-kota antar-provinsi terkait pembangunan depo mass rapid transit atau MRT. Kebijakan itu sempat ditolak oleh para pegawai perusahaan jasa bus. Kali ini giliran para sopir angkot dalam kota yang turun ke jalan untuk menolak penutupan terminal dalam kota.

"Ini gara-gara mau ditutup terminal dalam kotanya. Kita mengimbau Pak Gubernur saling menghargailah sama angkot di sini. Jangan ditutup semua," kata Endang (45), salah satu sopir angkutan umum nomor 106 rute Parung-Lebak Bulus, kepada Kompas.com di lokasi, Senin siang.

Endang mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut dimulai sejak pagi tadi. Menurutnya, jumlah sopir yang mogok bekerja mencapai ribuan orang. Endang mengaku menerima kabar rencana penutupan terminal dalam kota itu dari pengurus terminal.

"Dari bagian dalam pengurus terminal, sama pengurus angkotnya. Karena mau ditutup, makanya sekarang kita pertahankan, jangan sampai ditutup semua," ujar Endang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, petugas kepolisian mulai berjaga di depan Carrefour Lebak Bulus untuk mengatur arus lalu lintas. Hingga berita ini diturunkan, para sopir masih melakukan aksi unjuk rasa. Meski hujan, para sopir masih memarkirkan angkotnya di depan terminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com