Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Jokowi Tunjuk Direksi BUMD Transjakarta

Kompas.com - 03/02/2014, 17:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pekan ini akan menunjuk kalangan profesional yang mengisi posisi direksi PT Transjakarta yang kini telah berubah menjadi badan usaha milik daerah (BUMD) DKI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan seleksi terhadap calon direksi, yang didominasi oleh pegawai PT Kereta Api Indonesia dan profesional perbankan.

"Kandidat langsung mengikuti fit and proper test, kemudian kita rekomendasikan," ujar Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Sebanyak tujuh orang telah mengikuti seleksi dan bertemu dengan Jokowi pada Rabu (29/1/2014) pekan lalu. Basuki mengatakan, PT Transjakarta ingin memiliki manajemen yang baik seperti PT KAI di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan selaku Direktur Utama PT KAI. Meskipun Jonan bukan berasal dari kalangan internl PT KAI, tetapi ia dapat membawa PT KAI menjadi lebih baik. Pemprov DKI juga akan menerapkannya di Transjakarta dengan menempatkan para profesional untuk memimpin BUMD maupun satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. "Makanya, di Transjakarta, kita juga mau tarik orang-orang bank," kata Basuki. Para pegawai bank, menurut Basuki, telah tertanam budaya untuk dapat melayani warga dengan baik.

Selain melirik pejabat dari PT KAI dan perbankan, Basuki juga menginginkan pejabat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut masuk ke PT Transjakarta. Hal itu seperti dilakukan ketika Pemprov DKI menarik mantan pimpinan KPK, Erry Riyana, masuk ke dalam jajaran komisaris PT Mass Rapid Transit Jakarta. Menurut Basuki, upaya itu untuk menjamin adanya pengawasan yang ketat terhadap PT Transjakarta.

Di sisi lain, saat berubah menjadi perseroan terbatas, saham kepemilikan Transjakarta akan dipegang oleh Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo. "Kalau sudah jadi PT, aset-aset kepemilikan pemerintah seperti halte, dapat kita serahkan ke mereka (Transjakarta) saja," kata Basuki.

Tujuh orang yang telah diseleksi berasal dari beberapa instansi. Adapun posisi yang dibutuhkan meliputi komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur umum, direktur operasional, dan direktur teknik.

Untuk mengisi jabatan tersebut, Gubernur Jokowi memprioritaskan orang muda yang mengerti manajemen transportasi dan energik. Tiga kriteria yang mesti dipenuhi calon pengisi pimpinan BUMD, yakni manajemen tepat waktu, manajemen kualitas, serta manajemen pelayanan warga. Beberapa direksi PT KAI yang baru-baru ini bertemu dengan Jokowi untuk seleksi adalah Kepala Daerah Operasional I PT KAI Heru Isnadi, Kuncoro, dan Wijanarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com