Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Pohon di Puncak, Jokowi Kedinginan

Kompas.com - 04/02/2014, 12:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Gerimis disertai kabut tebal menyambut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Bupati Bogor Rachmat Yasin di tepi Telaga Saat, hulu Sungai Ciliwung, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (4/2/2014) siang. Namun demikian, acara penanaman pohon yang dilakukan keduanya tetap dilaksanakan dan berjalan lancar.

Setelah perjalanan sekitar 60 menit dari Jakarta ke kawasan Puncak, Jokowi bersama rombongan wartawan masuk ke area telaga. Dari jalan utama Puncak, rombongan mesti menempuh sekitar 20 menit jalan yang bebatuan, menanjak serta berliku dengan hamparan kebun the di kiri dan kanan demi sampai lokasi.

Sesampainya di tenda acara, Jokowi tampak kedinginan. Meski sudah mengenakan jaket merah dan topi, ia mengapitkan kedua tangannya di antara kakinya. Sementara, Rachmat Yasin yang mengenakan jaket hijau duduk di samping Jokowi tampak biasa.

"Kita kini disambut cuaca dingin, kabut tebal dan hujan, warga Bogor sudah biasa Pak," seloroh Yasin.

Setelah Jokowi, Yasin serta pihak Perum Perhutani memberikan sambutan secara bergantian, rombongan pun bertolak ke tepi telaga, titik penanaman pohon. Jokowi mendapat kesempatan menanam pohon pertama, sementara Yasin giliran yang kedua.

Jokowi merelakan kedua tangan dan sepatunya kotor lantaran memegang tanah tanaman yang akan ditanam. Adapun, pohon yang ditanam yakni jenis Ecalyptus. Jenis pohon tersebut pun sempat menjadi bahan candaan oleh peserta penanaman pohon.

"Itu pohon Kayu Putih Pak. Jadi kalau Pak Jokowi masuk angin, tinggal ambil ke sini aja Pak, petik daunnya." Jokowi pun tertawa.

Meski diiringi hujan serta kabut tebal, penanaman pohon di area hulu Ciliwung tersebut berjalan lancar. Rencananya setelah acara penanaman pohon, Jokowi dan Yasin berencana meninjau lokasi yang bakal dijadikan waduk sebagai penanggulangan banjir di DKI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com