Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kondisi Rusun Komarudin untuk Warga Sentiong

Kompas.com - 04/02/2014, 14:39 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Enam menara bangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Komarudin, Jalan Kamarudin Raya, RT 008 RW 004, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, belum memiliki penghuni. Menurut rencana, rumah susun ini akan ditinggali warga bantaran Kali Sentiong yang direlokasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Tasim, warga yang tinggal di depan kompleks rumah susun, telah banyak calon penghuni yang menengok bangunan. Mereka akan menempati rumah susun pada akhir Februari 2014.

"Dari kemarin sudah banyak warga yang menengok. Katanya mereka sudah memegang kunci. Mungkin akan ditinggali pada akhir bulan ini," ujarnya, ketika ditemui di kediamannya, Selasa (4/2/2014).

Pantauan Kompas.com, rumah susun memiliki enam blok menara bangunan. Rumah susun terbilang cukup kotor. Air hujan menggenang di sekitar halaman rumah susun. Di lantai 1 bangunan banyak tumpukan kayu seperti bekas bongkaran. Dinding luar bangunan yang didominasi cat warna krem tersebut banyak yang terkelupas.

Beberapa terali jendela pun terlihat bergeser dari tempatnya. Padahal, Tasim mengatakan, rumah susun ini telah direnovasi kira-kira dua bulan sebelumnya. Belum lama ini pula datang dari pihak pengelola untuk memasang instalasi listrik dan air.

"Kemarin habis direnovasi, dipasangi listrik dan air. Kondisinya juga enggak rusak. Paling hanya lantai satu sering dipakai tempat main anak-anak," ucapnya.

Dia mengatakan, menurut rencana, hanya dua dari enam tower rumah susun akan ditempati. Selagi belum digunakan, halaman rumah susun ini sering dijadikan arena bermain warga, misal bermain bola dan voli.

"Kalau enggak ada genangan air seperti sekarang, sering banyak anak-anak yang main voli atau sepak bola," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com