Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Senang Ada Sumbangan 51 Truk Sampah dari Pengusaha

Kompas.com - 07/02/2014, 17:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang karena mendapat sumbangan puluhan truk sampah dari pengusaha. Namun, ia juga kecewa karena Dinas Kebersihan DKI Jakarta tidak mengusulkan pengadaan 200 truk sampah dalam Rancangan APBD (RAPBD) DKI 2014.

"Saat saya menghadiri acara Imlek, pengusaha menyumbang DKI 51 unit truk sampah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Pengusaha yang menyumbangkan 51 truk sampah itu bergerak atas nama perorangan, bukan asosiasi pengusaha. Saat acara perayaan Imlek tersebut, Basuki didaulat untuk menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Basuki menyelipkan cerita tentang gagalnya pengadaan 200 truk sampah karena usulan itu tidak ada dalam RAPBD 2014.

Mendengar cerita Basuki itu, satu per satu pengusaha menyatakan bersedia menyumbangkan truk sampah kepada Pemprov DKI. Duta Besar Indonesia untuk China dan Mongolia Imron Cotan pun turut menyumbangkan truk sampah. "Ada juga yang menyumbang motor sampah," kata Basuki.

Tak hanya dari pengusaha, Pemprov DKI juga mendapat sumbangan dua unit truk sampah dari perusahaan asal Taiwan. Awalnya, perusahaan Taiwan itu memberikan corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk uang tunai. Namun, Basuki menolak pemberian uang itu dan mengatakan bahwa sumbangan dalam bentuk barang akan bermanfaat panjang.

Basuki sebetulnya telah mengusulkan anggaran pembelian 200 truk sampah. Namun, saat pengesahan APBD DKI 2014, usulan itu tidak disetujui. Basuki menganggap DPRD menolak usulannya tersebut. Sementara itu, DPRD mengatakan tidak ada usulan pengadaan truk sampah di dalam draf RAPBD 2014. Basuki mengetahui dugaan penolakan DPRD itu berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin.

Menurut Basuki, sedianya Pemprov DKI akan meremajakan 700 unit truk sampah yang ada. Namun, saat ini Pemprov DKI Jakarta baru bisa meremajakan sebanyak 92 truk sampah. Ia mengatakan, Jakarta idealnya memiliki 400 truk sampah yang dalam kondisi baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com