Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terparah Landa Pemukiman di Bantaran Kali Bekasi

Kompas.com - 22/02/2014, 23:23 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Banjir melanda pemukiman warga di bantaran Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2014) malam. Debit air yang tinggi akibat hujan yang turun sejak pagi menyebabkan genangan air yang tinggi.

"Banjir kali ini terparah karena air hampir mencapai 2 meter atau hampir seatap rumah dan mirip dengan banjir yang terjadi pada Januari 2013 lalu," kata Maryono warga Perumahan Pondokgede Permai, Kecamatan Jatiasih.

Menurutnya, air Kali Bekasi masuk dengan deras ke pemukiman penduduk melalui tanggul jebol yang berada di RW08. Tanggul tersebut, kata dia, sebelumnya sempat diperbaiki, namun hasilnya tidak maksimal.

"Tanggulnya baru diperbaiki awal Januari 2013 lalu, tapi sekarang udah jebol lagi," ujarnya.

Hal yang sama dialami warga Perumahan Pondok Mitra Lestari Blok C1 Nomor 12, Jatiasih, Tien Rustini.

"Luapan Kali Bekasi terjadi pukul 16.00 WIB. Satu jam kemudian air semakin tinggi dan mulai masuk ke rumah saya pukul 20.30 WIB," katanya.

Menurut dia, banjir dari luapan Kali Bekasi sudah menerjang kawasan setempat sebanyak tiga kali berturut-turut sejak Januari dan awal Februari 2014.

"Namun yang terparah baru banjir kali ini. Di rumah saya mencapai 20 centimeter padahal rumah sudah saya tinggikan," katanya.

Tien menambahkan, banjir kali ini cukup mengejutkan warga karena terjadi di luar prediksi.

"Yang saya tahu, pemerintah sudah mencabut status darurat banjir dan membubarkan relawan banjir, jadi saya pikir aman. Ternyata, justru banjir terparah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com