Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Hingga 3 Meter, Warga Perumahan PGP Bekasi Butuh Bantuan

Kompas.com - 22/02/2014, 21:27 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Ratusan rumah warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi, terendam air yang meluap dari Kali Bekasi, Sabtu (22/2/2014) petang. Ribuan jiwa yang terjebak banjir membutuhkan penanganan evakuasi.

"Air mulai masuk sekitar pukul 17.00. Itu karena aliran Kali Bekasi limpas ke perumahan, sampai sekarang kondisi airnya cenderung naik," kata Maryono (49), warga RT 08 RW 08, Sabtu.

Maryono mengatakan, hingga pukul 20.00, belum ada tim evakuasi yang sudah menjangkau sampai ke rumahnya, yang berjarak sekitar lima meter dari tanggul sungai. Saat ini mereka membutuhkan bantuan logistik berupa makanan.

"Ini sudah waktunya makan, tapi kami enggak ada persiapan makan. Kami berlima di rumah, listrik sudah saya minta PLN untuk segera matikan," ujarnya.

Air limpasan Kali Bekasi itu telah merendam rumahnya dengan ketinggian sekitar 2 meter. Menurut Maryono, wilayah RT 01 hingga 03 bahkan terendam hingga 3,5 meter.

Maryono menyebut banjir yang terjadi kali ini sama persis dengan banjir tahun lalu. Ia belum mengetahui apakah kali ini ada tanggul jebol atau tidak.

Di RW 08, kata Maryono, tercatat ada 380 kepala keluarga. Sementara jumlah penghuni Perumahan PGP tercatat 1.200-an keluarga. Ia berharap ada bantuan berupa perahu karet untuk evakuasi dan logistik siap saji bagi warga yang masih bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com