Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Maret, Lift Monas Sudah Bisa Dinikmati

Kompas.com - 23/02/2014, 12:24 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pengunjung Monumen Nasional (Monas) dalam waktu dekat bisa kembali menikmati lift ke pelataran puncak yang berada di sisi selatan, setelah hampir empat bulan direnovasi.

Para pengunjung dapat kembali menikmati keindahan Jakarta dari puncak Monas pada Senin (3/3/2014) mendatang.

"Saat ini pengerjaan lift Monas sudah selesai. Sekarang sedang dalam tahap uji kelayakan oleh Disnaker dan pihak UPT Monas," kata Kepala Unit Pengelola Monumen Nasional (Monas), Rini Hariyani saat dihubungi, Minggu (23/2/2014).

Rini menjelaskan, penggantian lift yang menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta sebesar Rp 4 miliar itu dikerjakan mulai tanggal 21 Oktober 2013 lalu.

Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Sarang Teknik. Saat ini, pengoperasiaan lift Monas belum dilaksanakan karena masih dalam tahap uji kelayakan. Adapun penggantian lift tersebut tidak sesuai dengan target yang direncanakan yaitu tanggal 15 Desember 2013 lalu.

Pelaksana proyek masih mempertimbangkan keselamatan para pengunjung ketika sedang menaiki lift tersebut. Oleh sebab itu, kini PT Sarang Teknik terus melakukan uji coba sebelum pengoperasian lift Monas dibuka untuk umum.

Menurut Rini, kondisi lift saat ini sangat berbeda dengan lift Monas yang terdahulu. Para pengunjung dapat diantarkan hingga ketinggian 132 meter dalam waktu lebih kurang 1 menit saja.

"Saya sudah coba dan rasanya nikmat. Sudah enggak takut lagi kalau naik lift. Lift bisa mengantarkan ke puncak hanya dalam waktu 1 menit," kata Rini.

Sementara itu, meskipun ada penggantian lift, tetapi tarif masuk kawasan Monas tetap sama dan tidak ada kenaikan, untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, mahasiswa sebesar Rp 3.000, sedangkan dewasa sebesar Rp 5.000.

Sedangkan untuk menaiki puncak Monas, pengunjung harus menambah biaya yaitu untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, mahasiswa sebesar Rp 5.000, dewasa sebesar Rp 10.000.

"Soalnya antusias pengunjung makin meningkat, terlihat dari data pengunjung selama seminggu mencapai 22.148 orang," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com