Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Penasihat Jokowi Klaim Sudah Bekerja Maksimal

Kompas.com - 26/02/2014, 17:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Taufik Yudi Mulyanto, menampik timnya belum bekerja maksimal. Menurut Taufik, sejak dikukuhkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada 12 Februari, tim tersebut langsung bekerja memberikan masukan kepada Gubernur untuk mendukung program Jakarta Baru.

Taufik mengatakan, para anggota TGUPP saling berdiskusi untuk mendalami fungsi dan peran mereka sesuai peraturan gubernur tentang pembentukan tim tersebut. "Kita mengeksplorasi apa yang kita lihat di satuan kerja perangkat daerah berdasarkan visi misi gubernur. Kita elaborasi juga ke dalam rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang," kata Taufik kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014) siang.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta tersebut mengatakan, salah satu misi yang tengah diemban oleh timnya adalah memastikan bahwa seluruh sejumlah program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dapat berjalan mulus mulai Maret 2014. Dari hasil kerja timnya, kata Taufik, setiap seminggu sekali timnya memberikan usulan kepada Gubernur untuk ditindaklanjuti.

Ia mengklaim bahwa sejauh ini timnya tidak menemui kendala berarti. TGUPP akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). TGUPP akan mempelajari cara tim yang sama-sama bertugas memberikan nasihat kepada pimpinan soal percepatan pembangunan tersebut.

"Kamis besok kita kunjungan ke sana karena napas TGUPP hampir sama dengan UK4-nya presiden. Hanya, yang satu negara, yang satu provinsi. Tingkatannya saja berbeda," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD DKI Jakarta, William Yani, mempertanyakan mengapa TGUPP belum berjalan secara maksimal. Padahal, mengingat tugas dan fungsinya melakukan pengawasan program sekaligus memberikan nasihat kepada Gubernur, itu sangat penting untuk percepatan pembangunan. Namun, kata Willy, di sisi lainnya TGUPP tersebut bisa juga tidak bermanfaat untuk gubernur dan wakil gubernur jika kondisi yang terjadi seperti sekarang, yakni belum bekerja maksimal. Oleh sebab itu, dia berharap tim tersebut tak menyia-nyiakan waktu lagi untuk bekerja membantu percepatan pembangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com