Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Jalan Panjang Kebon Jeruk Dibeton

Kompas.com - 03/03/2014, 20:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI melakukan betonisasi di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan pembetonan itu dilaksanakan di Jalan Panjang depan halte Transjakarta Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
 
"Sejak Kamis (27/2/2014) mulai dibeton," kata Juaini kepada Kompas.com, di Jakarta, Senin (3/3/2014).
 
Menurut Juaini, beton yang digunakan di Jalan Panjang itu merupakan beton biasa. Tidak menggunakan teknologi beton Holcim yang bisa kering dalam waktu enam jam, seperti yang digunakan untuk pelapisan jalan di Manggarai, Jakarta Selatan.

Betonisasi itu dilaksanakan untuk memperbaiki ruas jalan ibu kota pascabanjir. Setelah tiga hari dibeton, Jalan Panjang telah dapat dilintasi oleh kendaraan bermotor.

Anggaran yang digunakan untuk betonisasi Jalan Panjang diambil dari APBD tahun jamak (multiyears) Desember 2013-Juni 2014. "Sekitar Rp 10 miliar. Tapi bukan untuk Jalan Panjang saja, melainkan perbaikan jalan di seluruh wilayah Jakarta Barat," kata Juaini.
 
Andry Mahendra (24), seorang karyawan swasta yang berkantor di kawasan Kebon Jeruk, berharap betonisasi Jalan Panjang bertahan lama. Sebab, menurut dia, kerusakan di jalan tersebut membahayakan pengguna kendaraan bermotor. Apalagi saat hujan deras, kata Andry, pengendara sulit menghindari lubang-lubang berdiameter besar di jalan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dinda Ayu Paramitha (21). Setiap hari, ia selalu melintasi Jalan Panjang menuju kampusnya, Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Dinda berharap, setelah dibeton, Jalan Panjang tidak rusak lagi.

Namun dia menyayangkan betonisasi tidak dilakukan di sepanjang Jalan Panjang. "Kok yang dibeton hanya pas di depan halte Transjakarta Kebon Jeruk saja? Padahal yang di Daan Mogot juga berlubang," kata Dinda.
 
Pantauan Kompas.com, di simpang Relasi, Kebon Jeruk, telah dipasang spanduk pemberitahuan tentang pengerjaan perbaikan Jalan Panjang.

Pekan lalu, pada 27 dan 28 Februari, Jalan Panjang, mulai dari lampu merah Kebon Jeruk hingga halte Transjakarta Kebon Jeruk ditutup untuk umum. Arus lalu lintas dialihkan untuk melintas melalui jalur Transjakarta. Pengalihan lalu lintas itu menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

Pada Sabtu (1/3/2014) malam, sebagian jalan tersebut telah dibuka. Mulai Senin ini, beton Jalan Panjang depan halte Transjakarta Kebon Jeruk telah kering dan dapat dilintasi kendaraan bermotor.

Pembetonan di Jalan Panjang depan halte Transjakarta Kebon Jeruk diprioritaskan karena ruas jalan itu termasuk yang paling sering rusak. Lubang sedalam 2-7 cm lebih banyak terdapat di Jalan Panjang menuju Kedoya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com