Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, ketika terjadi kebakaran akibat korsleting, puluhan anggota TNI AL yang berada di lokasi datang untuk memadamkan api.
"Di TNI AL itu ada divisi peran kebakaran. Artinya seluruh orang di divisi itu (saat kejadian) menuju lokasi," kata Iskandar, dalam jumpa pers di RS AL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).
Iskandar menjelaskan, puluhan anggota itu berupaya datang untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada gudang amunisi itu. "Begitu mau padamkan api, gudang meledak," ujar Iskandar.
Namun Iskandar enggan mengungkapkan kekuatan ledakan ataupun jumlah amunisi yang disimpan di gudang peluru tersebut. "Ini yang kita investigasi, mudah-mudahan dalam waktu cepat kita bisa sebut jenis-jenisnya," ujar Iskandar.
Ia menambahkan, total korban ledakan tersebut mencapai 87 orang dengan satu korban meninggal. Namun, 15 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara 72 orang lainnya dirawat tiga di rumah sakit terpisah seperti RS Koja, RS Port Medical Center, dan RS AL Mintohardjo.
Seperti diberitakan terjadi ledakan di gudang amunisi milik Kopaska TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.