Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pamer Waduk Pluit ke Jurnalis Belanda

Kompas.com - 07/03/2014, 13:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gebrakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menjadi sorotan media dari negara asing. Pada Jumat (7/3/2014) siang, jurnalis televisi dari Belanda ikut blusukan bersama Jokowi.

Seusai dari lokasi pertama, yakni di lahan seluas 18 hektar di Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, lokasi pembangunan rusun, Jokowi blusukan ke Waduk Pluit. Di waduk yang dulunya merupakan permukiman kumuh itu, Jokowi memamerkan hasil programnya.

"Ini dulu slum area, sekarang kita jadikan taman. Untuk rekreasi, untuk olahraga, kadang ada kesenian juga," ujar Jokowi di depan kamera video sang jurnalis televisi media negara asing tersebut.

Saat mendengarkan penjelasan tersebut, sang reporter mengangguk-angguk sambil tersenyum.

Jokowi menceritakan, usahanya untuk menata waduk itu bukanlah perkara mudah. Banyak warga ilegal melawan saat dipindahkan ke rusun. Namun, karena memang tak memiliki dasar hukum yang kuat, warga akhirnya pasrah pindah ke rusun untuk menata hidup.

Data Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta, ada sekitar 12.000 kepala keluarga yang menghuni bantaran Waduk Pluit. Pemprov DKI Jakarta telah merelokasi sekitar 5.000 KK yang telah direlokasi ke empat rusun. Sebanyak 7.000 KK sisanya akan direlokasi ke rusun yang sudah dalam pembangunan.

"Taman yang ada saat ini terus bergerak, nanti sekeliling waduk itu ya taman. Asal rusunnya selesai. Warga langsung dipindah ke rusun, yang tempat dulunya menjadi ruang publik," lanjut Jokowi.

Pantauan Kompas.com, jurnalis televisi NOS itu terdiri dari dua orang, yakni satu orang kamerawan dan satu orang reporter. Mereka terus merekam aksi Jokowi dari berkeliling di Waduk Pluit hingga saat berdiskusi dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Yonathan Pasodung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com