Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Rusun Hasil "Palak" Pengembang

Kompas.com - 07/03/2014, 11:49 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jakarta Joko Widodo meninjau proyek pembangunan rumah susun sewa sederhana di Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2014) siang. Rusun itu hasil dari kewajiban pengembang properti Agung Podomoro membuat fasilitas umum dan khusus.

Di sela blusukan, Jokowi menjelaskan akan ada 16 blok rusun yang bakal dibangun di lahan seluas 18 hektar itu. Sebanyak 8 blok rusun telah dibangun pada pertengahan tahun 2013 lalu. Sementara itu, 8 blok sisanya akan dimulai bulan Maret 2014 ini.

"Yang delapan blok rusun tahun lalu, Juni atau Juli besok rampung. Yang sekarang dibangun, selesai dibangun akhir tahunlah," ujar Jokowi.

Satu blok mampu menampung 800 kepala keluarga. Total, 16 blok rusunawa dapat menampung sebanyak 12.800 KK. Warga yang menduduki bantaran Kali Mookervart dan Kali Grogol adalah yang diprioritaskan untuk masuk ke rusunawa itu.

"Mudah-mudahan pertengahan tahun sudah bisa pindah ke delapan blok rusunawa yang tahun lalu dibangun," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengapresiasi positif pengembang properti yang melaksanakan kewajibannya. Dia mengaku, masih ada pengembang lain yang belum melaksanakan kewajibannya untuk membangun fasilitas khusus dan fasilitas umum. Dia pun bakal terus menagih pengembang untuk melakukan kewajiban itu.

Pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke lahan itu sekitar pukul 10.15 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang, Jokowi yang ditemani oleh Yonathan Pasodung meninjau lahan itu.

Jokowi dan Yonathan sempat kesulitan melintasi lahan tersebut. Pasalnya, hujan yang mengguyur Jakarta pada Kamis malam membuat tanah di lahan itu menjadi lunak. Jokowi pun mesti berhati-hati menapak agar tidak terperosok seperti beberapa warga yang mengikuti langkah blusukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com