Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Beradik yang Hilang 4 Hari Ditemukan di Karawaci

Kompas.com - 09/03/2014, 10:44 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kakak beradik, Kiara (10) dan Egy (8), yang sempat menghilang dari tempat tinggal mereka, akhirnya pulang. Lulus (37), ibu dari kedua anak tersebut mengatakan, si anak diketemukan di sekitar bilangan Karawaci. Namun dia urung menyebutkan lokasi persis penemuan si anak.

"Puji Tuhan sudah ketemu, dari semalam, kira-kira jam 10 atau jam 11," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (9/3/2014) pagi.

Dia menuturkan, kedua anaknya ditemukan oleh rekannya yang sempat melihat pengumuman kehilangan yang disebar melalui jejaring sosial. Melalui ciri-ciri yang diberitahukan pada pengumuman tersebut, akhirnya si anak ditemukan dan berhasil dibawa pulang.

"Saya pasang banyak pengumuman tentang kehilangan itu, setelah itu banyak laporan yang masuk namun ternyata bukan (anak saya). Yang benar ketemu ditemukan sama teman saya di sekitar Karawaci," ujarnya.

Saat pulang kembali ke rumah, Lulus menceritakan, anak-anaknya langsung melepas rindu kepada Lulus dan suaminya, Kris (41).

"Mereka langsung nyergap kami. Meluk, kangen pasti ya," ujarnya.

Kedua anak Lulus dikabarkan menghilang dari rumah mereka di kawasan Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang, sejak Rabu (5/3/2014). Saat itu, Lulus dan suaminya sedang bekerja, sedangkan si anak tinggal di rumah. Berdasarkan keterangan seorang petugas keamanan komplek, Kiara dan Egy terakhir kali dilihat pergi menggunakan sepeda berboncengan.

Lulus sempat melapor ke Mapolsek Serpong. Kini, ia mengutarakan hendak mencabut laporannya.

Menurutnya, setelah empat hari hilang, kedua anaknya terlihat lebih kurus. Selain itu, mata mereka tampak sembab seperti setelah menangis terus-menerus. Hingga saat Kompas.com menghubunginya, dia berkata kedua anak masih terlelap tidur.

"Kelihatannya capek banget, saya enggak berani nanya-nanya mereka dulu, saya mengerti kondisinya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com