Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambangi Jokowi, Siswa SMPN 223 Bicara soal KJP

Kompas.com - 18/03/2014, 13:50 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi SMP Negeri 223 Kampung Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014) siang. Selain mengecek pembagian Kartu Jakarta Pintar (KJP), Jokowi berdialog dengan para siswa memenuhi dalam dan luar kelas.

Pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang datang sekitar pukul 12.15 WIB. Disambut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun, Jokowi pun masuk ke salah satu kelas tempat berkumpulnya ratusan siswa penerima KJP dan siswa berkebutuhan khusus.

Jokowi kemudian menanyai beberapa siswa soal kelancaran pembagian KJP. "Ini seragamnya dari KJP ndak? Kok kotor gini," tanya Jokowi kepada seorang siswi.

"Kena karat, Pak," jawab sang siswi.

"Ooh, nanti pakai KJP beli lagi ya," timpal Jokowi.

Meski Jokowi datang saat masih jam belajar, ratusan siswa berebut untuk melihat Jokowi. Pelajar yang tidak kebagian kursi di ruang kelas, nekat memanjat jendela demi bisa mendengar Jokowi.

"Oi, gantian dong," ujar seorang siswa pada rekan yang tampak asyik memperhatikan Jokowi dengan memanjat di jendela kelas.

Di akhir-akhir diskusi dengan para pelajar, Jokowi memberi kesempatan kepada para siswa untuk menyampaikan aspirasi.

Seorang pelajar putri tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia meminta Jokowi mempertahankan program KJP di Jakarta. Dia berpendapat program tersebut sangat membantu pendidikan anak-anak, terutama yang kurang mampu.

Lantas, apa jawaban Jokowi?

"Iya, tenang saja. Pokoknya yang penting anak-anak selamat belajar, saya ndak mau ganggu lagi, belajar yang giat supaya lulus, bisa masuk ke pendidikan lebih tinggi, lebih tinggi lagi dan lebih tinggi lagi," ujar Jokowi.

Setelah meninjau SMPN 223, pria yang telah menyatakan siap menjadi Presiden RI tersebut melanjutkan peninjauannya di SDN 05 Gedong Pagi, yang berada persis di depan SMP 223. Di sana, ratusan murid juga berebut mendengarkan penjelasan Pak Gubernur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com