Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersenggol Badan Bus APTB, Pengendara Motor Tewas Tergilas

Kompas.com - 18/03/2014, 18:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengendara motor Honda Beat dengan nomor polisi B 3410 TUE tewas setelah terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sebuah bus angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB) jurusan Tanah Abang-Ciawi bernomor polisi B 7851 TGA, di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (18/3/2014).

Berdasarkan kartu identitasnya, korban bernama Sukardi (61) merupakan warga Poncol Raya, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, tepatnya di dalam kolong terowongan Cawang arah UKI.

Agung, saksi mata kejadian, menuturkan bahwa korban tersenggol badan bus APTB dan terpental masuk ke dalam kolong bus. "Saya melihat korban tersenggol bodi APTB, motor terpental ke arah kiri, kena trotoar. Tubuh korban langsung terpental ke kanan dan masuk kolong APTB," kata Agung saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa sore.

Saat berada di kolong bus, kata Agung, korban sempat terseret sekitar lima meter. Pengemudi bus yang mengetahui kejadian itu kemudian menghentikan kendaraannya. Saat kejadian, kondisi bus penuh dengan penumpang.

"Bus penuh penumpang. Pas ada musibah, seluruh penumpang disuruh turun," ujar Sigit, saksi mata pengendara motor lainnya.

Adapun pengemudi APTB, Emak (53), mengatakan, korban memotong jalur transjakarta saat kejadian. Dia kemudian mendengar suara seperti sedang melindas sesuatu. "Terdengar spion pecah, kemudian, krakk. Ternyata ada yang terlindas," ujar Emak.

Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Supoyo menyatakan, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Bagian kepala dan dada korban remuk akibat terlindas ban kiri bus.

"Selanjutnya ditangani Polda, sementara kita dari Satwil Jaktim hanya penanganan TKP saja," ujar Supoyo.

Adapun petugas mengamankan sopir transjakarta dan bus tersebut di kantor Satwil Jakarta Timur. Motor yang dikemudikan korban juga diamankan sebagai barang bukti.

Sementara itu, jenazah korban dibawa petugas ke RSCM untuk kepentingan visum. Kejadian tersebut menyebabkan arus lalu lintas yang mengarah ke Halim dan UKI menjadi tersendat. Pengendara banyak melambatkan laju kendaraan untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com