Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Saya kalau Ketemu Pak Ahok Selalu Cipika Cipiki

Kompas.com - 25/03/2014, 08:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Abraham Lunggana, atau yang akrab disapa Haji Lulung, membenarkan ucapan Basuki Tjahaja Purnama bahwa hubungan keduanya kian mesra. Malah, kata politisi PPP itu, kalau bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, keduanya kerap cium pipi.

"Hubungan saya dengan Pak Ahok (Basuki) baik-baik saja. Kalau ketemu, selalu cipika (cium pipi kanan) cipiki (cium pipi kiri)," kata Lulung kepada Kompas.com, Senin (24/3/2014) malam. 

Meski hubungan keduanya sempat memanas, menurut Lulung, itu hanya masa lalu. Hubungan yang telah terbentuk, kata dia, harus lebih baik setiap harinya.

Terkait kehadiran Ketua Umum PPP Suryadharma Alie beserta para petinggi partai berlambang Kabah itu pada kampanye akbar Partai Gerindra, Lulung menyatakan bahwa hal itu bukan sebuah pendekatan untuk koalisi. Menurut dia, petinggi PPP mendapat undangan dari Partai Gerindra. Sebagai Muslim yang baik, kata dia, setiap undangan harus dapat dipenuhi dan dihadiri.

Menurut Lulung, dalam orasinya, Suryadharma mengatakan bahwa Prabowo sudah menjadi presiden petani dan presiden nelayan. Namun, karena belum menjadi presiden para ulama, PPP menghadiri undangan tersebut.

Untuk koalisi kedua partai, Lulung menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP. Saat ini, pihaknya masih fokus untuk memenuhi suara legislatif di DPRD DKI Jakarta. Ia menargetkan, PPP dapat memenangi suara di Jakarta. 

"Sekarang kami hanya fokus ke sana. Kalau untuk koalisi pusat, yang pasti acara (kampanye akbar Partai Gerindra) kemarin, kami (PPP) tidak ujug-ujug datang, tapi memang diundang (Gerindra)," ujar Lulung. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com