Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutilasi WN Korsel, AS Tak Sakit Jiwa

Kompas.com - 25/03/2014, 18:50 WIB
Fitri Prawitasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, mengatakan, terduga pelaku mutilasi terhadap warga negara Korea Selatan, Kim Jueng Sim (51), melakukan perbuatannya dalam keadaan sadar.

"Pelaku tidak memiliki riwayat sakit jiwa," kata Dedy kepada para wartawan, Selasa (25/3/2014).

Saat ini, polisi telah berhasil menangkap AS, Selasa di rumahnya di Cibinong, Jawa Barat. Kasus mutilasi ini pun telah ditangani Polres Bekasi.

Pada Selasa ini, Polres Bekasi telah mengadakan olah TKP di rumah korban di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi.

"Ada lebih dari 50 adegan di rumah," katanya.

Kim, manajer di sebuah perusahaan garmen di Bekasi, dibunuh di Sabtu (15/3/2014). Pelaku menjerat kepala korban dengan kabel mesin cuci. Setelah tewas, pelaku memutilasi tubuh korban menjadi dua bagian, yaitu kepala, dan tubuh. Selanjutnya, AS, menggunakan mobil korban, Toyota Avanza, membuang potongan itu, masing-masing, di Cileungsi dan Cianjur.

Dedy mengatakan, pelaku membunuh Kim, yang telah tinggal di Indonesia selama belasan tahun, seorang diri. "Ini termasuk pembunuhan berdarah dingin," tambah Dedy.

Setelah membuang jenazah, AS meninggalkan mobil korban begitu saja di tengah jalan.

Terkait motif pembunuhan, Dedy mengatakan, pelaku sakit hati karena dikeluarkan dari tempat bekerja. Kendati demikian, keduanya dikatakan tetap berhubungan baik.

Sebelum menghabisi nyawa korban, AS sempat dipanggil ke rumah Kim, Sabtu. Di sana, korban meminta pelaku untuk melakukan top-up modem. Seusainya, AS berpamitan pulang dan sempat meminta uang untuk mengisi bensin.

Korban dikatakan tidak memberikan uang lantaran pelaku masih berutang. Marah, pelaku pun kemudian menghabisi nyawanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com