JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya memutilasi tubuh warga negara Korea Selatan Kim Jueng Sim (51), pelaku, mantan sopir berinisial AS (31) juga membawa kabur sejumlah harta korban. Harta tersebut diambil di rumah korban di Perumahan Kemang Pratama, Bekasi.
"Pelaku mengambil uang sebesar 1.500 dollar AS dan Rp 2 juta, dua buah tablet, dan telepon genggam," kata Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, Selasa (25/3/2014).
Kim, manajer di sebuah perusahaan garmen di Bekasi, dibunuh di Sabtu (15/3/2014). Pelaku menjerat kepala korban dengan kabel mesin cuci. Setelah tewas, pelaku memutilasi tubuh korban menjadi dua bagian, yaitu kepala, dan tubuh. Selanjutnya, AS, menggunakan mobil korban, Toyota Avanza, membuang potongan itu, masing-masing, di Cileungsi dan Cianjur.
Dedy mengatakan, pelaku membunuh Kim, yang telah tinggal di Indonesia selama belasan tahun, seorang diri. "Ini termasuk pembunuhan berdarah dingin," tambah Dedy.
Setelah membuang jenazah, AS meninggalkan mobil korban begitu saja di tengah jalan.
Terkait motif pembunuhan, Dedy mengatakan, pelaku sakit hati karena dikeluarkan dari tempat bekerja. Kendati demikian, keduanya dikatakan tetap berhubungan baik.
Sebelum menghabisi nyawa korban, AS sempat dipanggil ke rumah Kim, Sabtu. Di sana, korban meminta pelaku untuk melakukan top-up modem. Seusainya, AS berpamitan pulang dan sempat meminta uang untuk mengisi bensin.
Korban dikatakan tidak memberikan uang lantaran pelaku masih berutang. Marah, pelaku pun kemudian menghabisi nyawanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.